Jumat, 22 Desember 2017

Tahukah Anda Dosa yang disegerakan balasannya di dunia?

Di tengah hiruk pikuk dan gemerlap Mall-Mall ibu kota, ada satu pemandangan yang cukup membuat saya merenung. Mengapa orang-orang yang berkulit putih, bermata sipit cenderung bahagia dan tidak malu membawa ayah/ ibu mereka ke pusat hiburan dan perbelanjaan?  

Pemandangan yang sama saya temukan jika pagi ketika lari pagi di sekitar tempat saya tinggal, memergoki hal yang sama. Seorang perempuan mendorong ibunya yang sudah renta dan lemah di atas kursi roda untuk menikmati udara segara di pagi hari dan terpaan sinar matahari yang belum meninggi.

Setelah hari cukup terang, dalam perjalanan menuju halte Busway, saya juga menemukan seorang pria yang berambut putih dengan wajah menatap matahari yang mulai meninggi sendirian di tepi jalan. Hanya, matahari, angin, kursi roda, dan orang yang lalu lalang di depannya berusaha mengusir sepi bapak tua itu.

Saya masih ingat salah satu pesan Syekh Ali Jabir dalam salah satu pengajiannya, “Semua dosa, besar ataupun kecil yang kita lakukan akan Allah tunda hukumannya di hari kiamat. Tapi dosa durhaka terhadap orang tua. Wallahhi, akan dibalas oleh Allah di dunia, belum lagi di akhirat. Akan Allah segerakan hukumannya, bagi orang yang durhaka sama orang tuanya.”

Hukuman itu bukan hanya, berbentuk materi berupa sempitnya rezeki, tetapi tertutupnya hati dari petunjuk dan nasehat baik, kegelisahan dan ketidaktenangan yang selalu menghantui, pikiran gelap, hampir dipastikan hubungan kita dengan orang lain pun akan bermasalah. Akhirnya dalam pekerjaan, bisnis, atau studi kita tidak bisa maksimal. ujung-ujungnya... ?

Mungkin bagi orang yang belum mengenal Allah, mengenal Nabi Muhammad Shalaullohhu alaihi wassalam, al islam, menjadikan berbakti kepada orang tua agar mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam hidup. rezeki yang lancar, hoki (keberuntungan) datang menghampiri, sehingga bisa hidup dalam keberlimpahan.

Bagi orang islam, berbakti bukan hanya sebagai jalan mendapatkan kemudahan dan ketenangan tetapi, jalan terdekat masuk surga.

Dari Abu Hurairah, mudah-mudahan Allah meridhoinya, dia berkata : Saya mendengar Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: "Celakalah dia, celakalah dia", Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam ditanya : Siapa wahai Rasulullah?, Bersabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam : "Orang yang menjumpai salah satu atau kedua orang tuanya dalam usia lanjut kemudian dia tidak masuk surga". (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya No. 1758)

 Baca juga: Ada Surga di Rumahmu

Nasehat ini mungkin pernah juga pernah saya tulisakan, tetapi yakinlah sahabat, ketika hidupmu ingin bercahaya dan terang. Rapatkan Hubunganmu dengan-Nya dan perbaiki hubungan dengan manusia (Khususnya Ibumu). 
Tapi, saya belum punya ini dan itu? Mulailah dari yang kita bisa, dari yang terkecil, dari sekarang juga. Semoga Allah mampukan kita untuk berbuat yang lebih baik  untuk para bunda.

Tunggu apa lagi?

Jakarta, 4 Rabiul Akhir 1439 H
RSP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.