Manusia dalam hidupnya pasti akan bertemu dengan berbagai
persoalan, mulai ketika ia lahir hingga ia meninggal dunia. oleh karena itu,
kita memerlukan resep atau kunci adalah menyikapi dan menyelesaikan
permasalahan yang datang.
1. Aku Harus Siap Menghadapi Hidup Ini,
Apa pun Yang Terjadi
• Hidup
di dunia ini hanya satu kali, aku tak boleh gagal dan sia-sia tanpa guna.
• Tugasku
adalah menyempurnakan niat dan ikhtiar, perkara apapun yang trjadi kuserahkan
kepada Allah SWT yang Maha Tahu yang terbaik bagiku.
• Aku
harus sadar sepenuhnya bahwa yang terbaik bagiku menurutku belum tentu yang
terbaik menurut Allah SWT. Bahkan sangat mungkin aku terkecoh oleh keinginan
dan harapanku sendiri.
• Pengetahuanku
tentang diriku atau tentang apapun amat terbatas sedangkan pengetahuan Allah
SWT menyelimuti segalanya. Dia tahu awal, akhir dan segala-galanya.
• Sekali
lagi betapapun aku sangat menginginkan sesuatu, tetap hatiku harus kupersiapkan
untuk menghadapi kenyataan yang tak sesuai dengan harapanku. Karena mungkin
itulah yang terbaik bagiku.
2. Aku Harus Rela Dengan Kenyataan Yang
Terjadi
• Bila
sesuatu yang terjadi, yaa… inilah kenyataan dan episode hidup yang harus
kujalani.
• Aku
harus menikmatinya, dan aku tak boleh larut dalam kekecewaan berlama-lama,
kecewa, dongkol, sakit hati tak akan merubah apapun selain menyengsarakan
diriku sendiri, dongkol begini, tak dongkol juga tetap begini.
• Hatiku
harus realistis menerima kenyataan yang ada, namun tubuh serta pikiranku harus
tetap bekerja keras mengatasi dan menyelesaikan masalah ini.
• Bila
nasi telah jadi bubur, maka aku harus mencari ayam, cakweh, kacang polong,
kecap, seledri, bawang goreng dan sambal agar bubur ayam special tetap dapat
kunikmati
3. Aku Tak Boleh Mempersulit Diri
• Aku
harus yakin bahwa hidup ini bagai siang dan malam pasti silih berganti. Tak
mungkin siang terus-menerus dan tak mungkin juga malam terus-menerus, pasti
setiap kesenangan ada ujungnya begitupun masalah yang menimpaku pasti ada
akhirnya, aku harus sangat sabar menghadapinya.
• Akupun
harus yakin bahwa setiap musibah terjadi dengan izin Allah Yang Maha Adil,
pasti sudah diukur dengan sangat cermat oleh-Nya tak mungkin melampaui batas
kemampuanku, karena Dia tak pernah mendzolimi hamba hamba-Nya.
• Aku
tak boleh mendzolimi diriku sendiri, dengan pikiran buruk yang mempersulit dan
menyengsarakan diri, pikiranku harus tetap jernih, terkendali, tenang dan
proporsional, aku tak boleh terjebak mendramatisir masalah.
• Aku
harus berani menghadapi persoalan demi persoalan, tak boleh lari dari
kenyataan, karena lari sama sekali tak menyelesaikan bahkan sebaliknya hanya
akan menambah masalah. Semua harus dengan tegar kuhadapi dengan baik, aku tak
boleh menyerah, aku tak boleh kalah.
• Meski
segala sesuatu akan ada akhirnya, begitupun persoalan yang kuhadapi seberat
apapun seperti yang dijanjikan Allah “Fainnama’al usri yusron inna ma’al usri
yusron” dan sesungguhnya bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan, bersama
kesulitan itu pasti ada kemudahan. Janji yang tak pernah mungkin dipungkiri
Allah SWT.
4. Evaluasi Diri
• Segala
yang terjadi mutlak adalah izin Allah SWT, dan Allah tak mungkin berbuat
sesuatu yang sia-sia.
• Pasti
ada hikmah di balik setiap kejadian, sepahit apapun pasti ada kebaikan yang
terkandung didalamnya, bila disikapi dengan sabar dan benar.
• Harus
kurenungkan mengapa Allah SWT menakdirkan semua ini menimpaku, bisa jadi atas
peringatan atas dosa-dosa kita, kelalaianku atau mungkin, saat kenaikan
kedudukanku di sisi Allah SWT.
• Mungkin
aku harus berfikir keras untuk menemukan kesalahan yang harus kuperbaiki.
• Setiap
kejadian bagai cermin pribadiku, aku tak boleh gentar dengan kekurangan dan
kesalahan yang telah terjadi, yang penting kini aku mengetahui diriku yang
sebenarnya dan aku bertekad sekuat tenaga untuk memperbaikinya, Allah Maha
Pengampun dan Maha Penerima Taubat.
5. Allah-lah Satu-Satunya Penolongku
• Aku
harus yakin kalaupun bergabung seluruh manusia dan jin untuk menolongku tak
mungkin terjadi apapun tanpa izin-Nya.
• Hatiku
harus bulat total dan yakin seyakin-yakinnya, bahwa hanya Allahlah satu-satunya
yang dapat menolong memberi jalan keluar terbaik dari setiap urusan.
• Tidak
ada yang mustahil bagi-Nya, karena segala-galanya adalah milik-Nya dan
sepenuhnya dalam kekuasaan-Nya.
• Tak
ada yang dapat menghalangi jikalau Dia akan menolong hamba-hamba-Nya, Dia-lah
yang mengatur segala sebab datangnya pertolongan-Nya.
• Oleh
karena itu aku harus benar-benar berjuang, berikhtiar untuk mendekati-Nya
dengan mengamalkan apapun yang disukai-Nya dan melepaskan hati ini dari
ketergantungan selain-Nya, karena selain Dia hanyalah sekedar makhluk yang tak
berdaya tanpa kekuatan dari-Nya.
• Ingatlah
selalu janji-Nya “Barangsiapa yang bertaqwa kepada-Ku, niscaya Ku beri jalan
keluar dari setiap urusannya dan Kuberi rizki/ pertolongan dari tempat yang
takterduga, dan barangsiapa yang bertawakal kepada-Ku. Niscaya akan kucukupi
segala kebutuhannya”. (At-Thalaq : 2-3).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.