Minggu, 30 September 2018

Semuanya Penting


Pada bulan ke-2 diawal kuliah saya, seorang Profesor memberikan quiz mendadak pada kami. Karena kebetulan cukup menyimak semua kuliah-kuliahnya, saya cukup cepat menyelesaikan soal-soal quiz, sampai pada soal yang terakhir. Isi Soal terakhir ini adalah :

Siapa nama depan wanita yang menjadi petugas pembersih sekolah ?

Saya yakin soal ini cuma "bercanda". Saya sering melihat perempuan ini. Tinggi, berambut gelap dan berusia sekitar 50-an, tapi bagaimana saya tahu nama depannya..?

Saya kumpulkan saja kertas ujian saya, tentu saja dengan jawaban soal terakhir kosong.

Sebelum kelas usai, seorang rekan bertanya pada Profesor itu, mengenai soal terakhir akan "dihitung" atau tidak.

"Tentu Saja Dihitung !!" kata si Profesor.

"Pada perjalanan karirmu, kamu akan ketemu banyak orang. Semuanya penting !.

Semua harus kamu perhatikan dan pelihara, walaupun itu cuma dengan sepotong senyuman, atau sekilas "hallo" !

Saya selalu ingat pelajaran itu. Saya kemudian tahu, bahwa nama depan ibu pembersih sekolah adalah "Dorothy".

***

Sahabat, ketika kita memandang seseorang yang dianggap rendah oleh orang lain. bisa saja, karena kedudukan/ profesinya, maka cobalah untuk melihat mereka dari sudut pandang yang berbeda. Mereka adalah sosok-sosok pahlawan bagi keluarganya, tulang punggung yang menjadi tumpuan hidup bagi orang-orang yang mencintainya, dan yang terpenting mereka adalah salah satu makhluk ciptaan-Nya.

Saya masih ingat salah satu sabda nabi “Carilah keridhaanku dengan berbuat baik kepada orang-orang lemah kalian, karena kalian diberi rezeki dan ditolong disebabkan orang-orang lemah kalian.”

Inilah salah satu perpedaan mendasar motivator duina dengan sosok taulada dan panutan umat manusia, Nabi Muhammad Shalaullahhu ‘alaihi wassalam. Ketika banyak motivator yang menyarankan untuk bergaul dengan orang-orang yang berada di atas, maka Rasul memberikan kita sudut pandang yang berbeda. Karena setiap kebesaran yang kita bangun pasti kita membutuhkan uluran tangan orang lain untuk membantu.

Tahukah kamu, bagi orang-orang di bawah, yang jarang dianggap, kedudukannya rendah, ketika kamu menyebutkan nama, menyalaminya, apalagi menanyakan kabar mereka. itu ibarat oase di tengah terik yang bisa mengurangi keletihan akibat bekerja seharian dan pemicu semangat mereka.

Semoga mulai hari ini, kita tidak lagi memandang rendah orang lain. siapa pun mereka. karena semuanya penting. Apalagi mereka yang beriman dan bertakwa kepada Allah subhanahu wata’ala.

@riosaputranew

Foto : koleksi pribadi. Saat Prof. Dr. Hj. Sabarti Akhadiah MK  sedang memberikan kuliah.

Jakarta, 19 Muharram 1440 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.