Minggu, 30 September 2018

Palu-Donggala Airmata Kita


Bencana kembali menghenyak. Bukan satu, bukan dua. Ada beberapa tempat yang sedang menghadapi musibah dari gempa disusul tsunami, bencana seakan belum mau berhenti.

Kita turut berduka atas musibah gempa dan tsunami yang terjadi tanggal 28 September 2018 di Palu- Donggala.


Saudaraku, setiap bencana yang hadir memberikan kita peluang untuk beramal sholeh dan semakin mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta Alloh Subhanahu wata'ala.

Hartamu yang hakiki adalah harta yang engkau sedakahkan.


Dengan mengharap ridho اَللّهُ Mengajak bapak/ibu/saudara berpartisipasi dalam membantu saudara kita yang sedang mendapat musibah GEMPA DAN TSUNAMI PALU DAN SEKITARNYA dengan tetap membawa misi dakwah pengobatan Islam, untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejehteraan masyarakat melalui Islamic Medicine

Bersama Divisi Sosial IIMF dan Relawan IIMF akan mengirimkan bantuan ke lokasi GEMPA DAN TSUNAMI PALU.

Kami menerima donasi dalam bentuk dana maupun barang

Konfirmasi CP
Suster Windy 089681226250

Mohon menambahkan nominal transfer dengan angka 28 dibelakangnya.

Contoh : Hamba Allah Rp 1.000.028,-

BNI SYARIAH Norek 6666 212 212
(No kode bank 009)

AN YAYASAN PENGEMBANGAN PENGOBATAN ISLAM INTERNASIONAL

Semoga Allah membalas kebaikan Bapak/ Ibu/ Saudara semua dengan  balasan kebaikan yang lebih baik lagi. Aaamin.

Jakarta, 17 Muharram 1440

Semuanya Penting


Pada bulan ke-2 diawal kuliah saya, seorang Profesor memberikan quiz mendadak pada kami. Karena kebetulan cukup menyimak semua kuliah-kuliahnya, saya cukup cepat menyelesaikan soal-soal quiz, sampai pada soal yang terakhir. Isi Soal terakhir ini adalah :

Siapa nama depan wanita yang menjadi petugas pembersih sekolah ?

Saya yakin soal ini cuma "bercanda". Saya sering melihat perempuan ini. Tinggi, berambut gelap dan berusia sekitar 50-an, tapi bagaimana saya tahu nama depannya..?

Saya kumpulkan saja kertas ujian saya, tentu saja dengan jawaban soal terakhir kosong.

Sebelum kelas usai, seorang rekan bertanya pada Profesor itu, mengenai soal terakhir akan "dihitung" atau tidak.

"Tentu Saja Dihitung !!" kata si Profesor.

"Pada perjalanan karirmu, kamu akan ketemu banyak orang. Semuanya penting !.

Semua harus kamu perhatikan dan pelihara, walaupun itu cuma dengan sepotong senyuman, atau sekilas "hallo" !

Saya selalu ingat pelajaran itu. Saya kemudian tahu, bahwa nama depan ibu pembersih sekolah adalah "Dorothy".

***

Sahabat, ketika kita memandang seseorang yang dianggap rendah oleh orang lain. bisa saja, karena kedudukan/ profesinya, maka cobalah untuk melihat mereka dari sudut pandang yang berbeda. Mereka adalah sosok-sosok pahlawan bagi keluarganya, tulang punggung yang menjadi tumpuan hidup bagi orang-orang yang mencintainya, dan yang terpenting mereka adalah salah satu makhluk ciptaan-Nya.

Saya masih ingat salah satu sabda nabi “Carilah keridhaanku dengan berbuat baik kepada orang-orang lemah kalian, karena kalian diberi rezeki dan ditolong disebabkan orang-orang lemah kalian.”

Sabtu, 29 September 2018

Anda Bisa Berubah, Jika Anda Mau Mengubah Diri Anda


Adakah manusia yang tidak mau hidupnya berubah? Jika pun ada orang yang tidak mau berubah. Maka lambat atau cepat ia akan tergerus dengan arus perubahan. kenapa? Karena perubahan adalah sunnahtullah. Ada yang berubah dari gelap menjadi terang atau terang menjadi gelap.

Coba lihat dan perhatikan dengan seksama di sekitar kita, apakah Anda menemukan banyak hal yang berubah?

Lalu, mengapa banyak manusia yang enggan berubah?

Sering kita melihat dan mendengar ada saja orang yang menolak dengan keras untuk berubah. Perubahan menyebabkan seseorang keluar dari zona kenyamanan yang selama ini ia nikmati. Dampaknya, kita tiba-tiba tersentak bahwa banyak yang telah berubah.

Sebagai seorang muslim yang memiliki kitab suci Al-Qur’an, mungkin sebagian besar kita tidak asing dengan ayat yang mengabarkan pesan kepada manusia,

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri”. (Q.S. Ar-Ra’d:11)

Dari ayat di atas, ada pesan tersirat yang bisa kita ambil, bahwa perubahan tidak akan terjadi jika kita tidak mau berubah.

Baca juga: Bagaimana Mengubah Kualitas Hidup Anda di Masa Depan?

Memang banyak kita mendengar orang-orang disekitar kita selalu menuntut perubahan dari luar. Apa yang terjadi setelah tumpuan harapan itu kita tujukan ke luar diri kita? Hasilnya tidak selalu memuaskan, bahkan terkadang mengecewakan.

Jumat, 28 September 2018

Perubahan Pendidikan di Era Industri 4.0

Dinamika kehidupan kita akhir-akhir mengalami pergolakan yang cukup menyita perhatian masyarakat. Sebut saja, meroketnya dolar di atas rupiah, naiknya beberapa kebutuhan pokok masyarakat, beberapa pekerjaan yang dahulunya membutuhkan tenaga manusia sekarang diganti dengan mesin. Terkhusus kehadiran komputer atau  artificial intelligence yang membuat dunia usaha mengalami revolusi besar-besaran.

Setiap perkembangan itu saya amati dengan baik dengan seksama, melalui pembicaraan masyarakat, berita online, surat kabar, majalah, dan buku-buku terbaru. Selain itu, sebagai orang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan, tentu sudah merupakan penggilan nurani untuk memberikan solusi bagi peningkatan sumber daya manusia Indonesia khususnya agar bisa unggul di kemudian hari.

Ada sebuah tawaran menarik dari Prof. Dr. H. Suyatno, M.Pd. di akun instagramnya (@suyatno1). Dalam penjelasannya di akunnya, beliau memaparkan, Saat ini kita memasuki era revolusi industri 4.0 era ini membuat kita mau tidak mau harus berubah, jika tetap pada posisi yang sama maka kita akan ketinggalan jauh dengan negara lain terutama dalam pendidikan. Sebagai warga instagram yang merupakan bagian dari revolusi industri 4.0:

Sebagai imbalan dan reward dari gagasan yang sudah diusulkan, maka untuk 3 (tiga) Jawaban terbaik akan mendapatkan buku karya Prof. H. Suyatno + tanda tangan "Universal Concept of Logical Thinking" . Buku ini merupakan cara memaksimalkan kemampuan logika dan cara meminimalkan kekurangannya".

1. Perubahan apa yang harus dilakukan dalam dunia pendidikan di era revolusi industri 4.0?

2. Bagaimana Indonesia di tahun 2045 dalam revolusi industri 4.0?  

Saat ini saya akan menjelaskan secara singkat pertanyaan nomor 1,

Perubahan yang mesti dilakukan sementara ini, agar kita bisa menang dari komputer atau artificial intelligence melalui jalur Kreatifitas (entah dapat pencerahan, inovasi ataupun pemikiran-pemikiran). Kreatifitaslah yang menghasilkan aneka ragam barang dan jasa yang kita nikmati saat ini. faktanya, berbicara kreatifitas masih sangat asing di tengah-tengah ruang-ruang pendidikan kita saat ini. padahal dunia berubah dengan cepatnya, kecepatan itu tidak diiringi dengan kecepatan belajar dan beradaptasi manusia terhadap perubahan.

Bagaimana kita memandang sebut artificial intelligence atau komputer?