Dengan Nama Alloh Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Beberapa
hari yang lalu ketika memberikan tausiah sambil menunggu waktu berbuka,
saya melihat ada seorang anak yang sangat khusyuk dan tenang dalam
menyimak apa yang kami bahas. Tampak Raut wajah yang polos dan mata yang
berkaca-kaca. Antusiasnya dengan ilmu dan ingin mempelajari agama
terlihat dari sorot mata, gerak tubuh, ketenangannya.
Tentu
pemandangan yang sangat langkah anak seumurnya begitu tenang, antusias
mendengarkan Wahyu Ilahi dan hadist Nabi Saw, di umurnya yang masih
belia. Melihat sikapnya, saya jadi ingat salah satu hadist Nabi Muhammad
Saw.
Shahih
Bukhari 3412: Dari Anas radliallahu 'anhu bahwa ada seseorang yang
bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang hari qiyamat.
Katanya; "Kapan terjadinya hari qiyamat?". Beliau balik bertanya kepada
orang itu; "Apa yang telah kamu siapkan untuk menghadapinya?".Orang itu
menjawab; "Tidak ada.Kecuali, aku mencintai Allah dan Rasul-Nya
shallallahu 'alaihi wasallam". Maka beliau berkata:"Kamu akan bersama
orang yang kamu cintai". Anas berkata; "Kami belum pernah bergembira
atas sesuatu seperti gembiranya kami dengan sabda Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, yaitu: "Kamu akan bersama orang yang kamu cintai".
Selanjutnya Anas berkata; "Maka aku mencintai Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, Abu Bakr, 'Umar dan aku berharap dapat berkumpul bersama
mereka disebabkan kecintaanku kepada mereka sekalipun aku tidak memiliki
amal seperti amal mereka".
Bagaimana si kecil Anas radliallahu 'anhu ini bisa memilki iman yang begitu menghujam? Apakah ini kebetulan? atau ada Sosok yang berperan penting dalam pembentkan karakternya? Baca Tulisan sebelumnya tentang Tauladan Seorang Ibu (Klik disini)
“Anas seorang anak kecil saat itu. Tapi ia sudah tahu hakikat cinta yang sebenarnya.Karena demikianlah ibunya menanamkan nilai-nilai keimanan sejak dini. Bagaimana dengan putra-putri anda?.”
Bengkulu, 18 Ramadhan 1436 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.