Minggu, 05 Juli 2015

Si Kecil Besar Imannya

Dengan Nama Alloh Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

Beberapa hari yang lalu ketika memberikan tausiah sambil menunggu waktu berbuka, saya melihat ada seorang anak yang sangat khusyuk dan tenang dalam menyimak apa yang kami bahas. Tampak Raut wajah yang polos dan mata yang berkaca-kaca. Antusiasnya dengan ilmu dan ingin mempelajari agama terlihat dari sorot mata, gerak tubuh, ketenangannya.

Tentu pemandangan yang sangat langkah anak seumurnya begitu tenang, antusias mendengarkan Wahyu Ilahi dan hadist Nabi Saw, di umurnya yang masih belia. Melihat sikapnya, saya jadi ingat salah satu hadist Nabi Muhammad Saw.

Shahih Bukhari 3412: Dari Anas radliallahu 'anhu bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang hari qiyamat. Katanya; "Kapan terjadinya hari qiyamat?". Beliau balik bertanya kepada orang itu; "Apa yang telah kamu siapkan untuk menghadapinya?".Orang itu menjawab; "Tidak ada.Kecuali, aku mencintai Allah dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam". Maka beliau berkata:"Kamu akan bersama orang yang kamu cintai". Anas berkata; "Kami belum pernah bergembira atas sesuatu seperti gembiranya kami dengan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, yaitu: "Kamu akan bersama orang yang kamu cintai". Selanjutnya Anas berkata; "Maka aku mencintai Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Abu Bakr, 'Umar dan aku berharap dapat berkumpul bersama mereka disebabkan kecintaanku kepada mereka sekalipun aku tidak memiliki amal seperti amal mereka".

Bagaimana si kecil Anas  radliallahu 'anhu ini bisa memilki iman yang begitu menghujam? Apakah ini kebetulan? atau ada Sosok yang berperan penting dalam pembentkan karakternya? Baca Tulisan sebelumnya tentang Tauladan Seorang Ibu (Klik disini)

“Anas seorang anak kecil saat itu. Tapi ia sudah tahu hakikat cinta yang sebenarnya.Karena demikianlah ibunya menanamkan nilai-nilai keimanan sejak dini. Bagaimana dengan putra-putri anda?.”


Bengkulu, 18 Ramadhan 1436 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.