Kamis, 02 Juli 2015

Hidup yang Berkualitas

Bedah Buku Muda Berprestasi
Dengan nama Alloh Yang Maha Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

Pagi tadi saya melihat bulan purnama sangat terang, itu menandakan kita sudah masuk di pertengahan bulan ramadhan. Artinya sebenar lagi Ramadhon akan segera pergi. Apakah ketakwaan kita sudah semakin bertambah?

Bagaimana Kabarmu sahabat? Semoga selalu dalam keadaan yang prima, sehat, ceria, beriman, dan dalam lindungan Alloh swt. Setiap manusia pasti mendambakan kehidupan yang berkualitas. apakah Anda termasuk orang yang mendambakan hal tersebut?

Pertanyaannya, sudahkah kita mencapai kehidupan yang berkualitas? apa yang sebenarnya membuat kita sulit menggapai kehidupan yang diidam-idamka oleh banyak orang? Mari sejenak kita bahas satu pembahasan yang sederhana, semoga bisa menjadikan hidup kita (Anda dan Saya) memiliki kehidupan yang berkualitas.

Sahabat, memiliki kehidupan yang berkualitas itu bagi sangatlah sederhana dan selalu sederhana. Bagaimana caranya? Milikilah prioritas dalam hidup.

Para pemenang dalam kehidupan, bukanlah orang yang mengerjakan banyak hal, apalagi hal yang dikerjakan menyangkut perkara-perkara yang tidak penting. Para pemenang yang memiliki kehidupan yang berkualitas mengetahui dengan pasti, jelas, dan terang apa yang penting dan mana yang tidak.


Hari ini kita melihat di masyarakat kita begitu banyak orang yang mengeluhkan kehidupan yang tidak kunjung membaik, tetapi tetap melakukan hal-hal yang tidak membaikkan kehidupannya. Akhirnya, terjadi jurang pemisah antara harapan dan kenyataan sehingga mengakibatkan kegelisahan, stress, galau (bahasa gaulnya), yang tidak berkesudahan.

Apakah kekurangan harta menandakan bahwa kehidupan kita tidak berkualitas? tidak juga. Bagi saya, kehidupan yang berkualitas tidak selalu ditandai dengan berlimpahnya fasilitas hidup yang kita miliki. Tetapi, kehidupan yang berkualitas terletak pada pengetahuan kita tentang apa yang paling berharga dan penting dalam hidup yang harus kita ketahui dan kerjakan.

Mungkin dari luar kita memandang orang yang memiliki segala hal dalam hidup itu tampak bahagia, padahal sebenarnya tidak. Saya beberapa kali bertemu dengan orang yang memiliki harta yang berlimbah, tetapi selalu merasakan kegelisahan dalam hidupnya. Selalu dihantui rasa takut yang tidak beralasan. Memiliki pintu rumah berlapis-lapis. Dengan sisitem keamanan yang super duper lengkap dan canggih.

Mengurusi memerlukan biaya, waktu, tenaga, dan sumber daya lainnya yang memang meletihkan, maka pastikan bahwa yang kita urusi adalah hal-hal yang penting dan membawa banyak kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain.

Hidup harus memiliki skala prioritas dan kemampuan untuk menentukan yang mana yang menjadi tanggung jawab kita, yang mana sebaiknya tidak perlu kita campuri (Seperti ngegosip, iri, hasad, dengki, dan penyakit hati yang lainnya).

Jangan menjadi ahli dalam hal remeh-temeh yang tidak penting, tapi kemudian selalu mengeluh betapa dunia ini tidak bersahabat dan selalu tidak punya waktu. Itulah salah satu alasan saya beberapa tahun belakangan ini tidak terlalu aktif di media sosial, karena saya ingin lebih membumi. Hadir dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk keluarga, masyarakat, bangsa, dan agama. Terkadang kita perlu istirahat sejenak dari hiruk pikuk arus informasi yang membanjiri pikiran dan hati kita agar kita menemukan sesuatu yang paling berharga dan penting dalam hidup.

Rahasianya sangat Simple. Ada kekayaan dalam kesederhanaan. Ada ketenangan dalam cara berpikir yang tidak ribet. Kita tidak berdaya mengatur seberapa banyak tahun yang dipercayakan Tuhan kepada kita, tapi tanggung jawab kita adalah mengurusi dengan baik, setiap waktu yang diberikan kepada kita, dan mengisinya dengan banyak kebaikan.

Jika Anda bertanya apa hal yang paling penting dalam hidup dan harus disegerakan tanpa bisa ditunda. Saya berharap hal ini selalu hadir di lubuk hati kita, terlihat dengan jelas dan terang dipelupuk mata kita. apa itu?

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
 (Q.S. Ali-Imran: 133)

Jika seandainya, waktu kita harus berakhir dengan membawa ampunan dan ridho dari Alloh swt itu sudah jauh dari cukup. Tapi, mari kita berusaha dengan segenap potensi kita yang paling maksimal agar kita tidak membawa bekal seadanya, tetapi membawa prestasi yang terbaik yang bisa kita banggakan dan membuat bangga Sang Pencipta kita atas anugrah kehidupan yang telah diamanahkan kepada kita.

Semua pekerjaan dan aktivitas yang kita lakukan di muka bumi akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah jika saatnya tiba nanti. Oleh karena itu, agar semua perbuatan yg kita lakukan di muka bumi ini dapat dipertanggungjawabkan di hadapan Allah, satu pertanyaan yang harus selalu kita tanyakan dalam diri kita adalah: Prestasi terbaik apa yang akan kita banggakan di hadapan Allah jika suatu saat kita dipanggil oleh-Nya? Prestasi terbaik apa yang pantas kita tukar dengan jannah, dengan surgaNya?

Kita memang tidak tahu kapan keberhasilan itu akan datang, tetapi ia pasti datang menemui jiwa yang tulus dalam pekerjaannya.
  
Semoga Alloh swt mengkaruniakan kepada kita umur yang berkah, di sisa-sisa waktu yang masih tersedia. Jangan tunda lagi, bersegeralah menuju ampunan-Nya. Semoga kita dipertemukan di Surga-Nya nanti.

Bengkulu, 15 Ramadhan 1436 H
Hamba Alloh yang selalu mengharapkan Ridho dan Ampunan-Nya

2 komentar:

  1. Keren akhi
    Open.balik ya
    Www.mediaonlinefisika.com

    BalasHapus
  2. Terima Kasih Kunjungannya Mas Win...
    Alhamdulillah sudah berkunjung, Dahsyat.

    BalasHapus

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.