Bedah Buku Muda Berprestasi |
Dengan nama
Alloh Yang Maha Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Pagi tadi
saya melihat bulan purnama sangat terang, itu menandakan kita sudah masuk di
pertengahan bulan ramadhan. Artinya sebenar lagi Ramadhon akan segera pergi.
Apakah ketakwaan kita sudah semakin bertambah?
Bagaimana
Kabarmu sahabat? Semoga selalu dalam keadaan yang prima, sehat, ceria, beriman,
dan dalam lindungan Alloh swt. Setiap manusia pasti mendambakan kehidupan yang
berkualitas. apakah Anda termasuk orang yang mendambakan hal tersebut?
Pertanyaannya,
sudahkah kita mencapai kehidupan yang berkualitas? apa yang sebenarnya membuat
kita sulit menggapai kehidupan yang diidam-idamka oleh banyak orang? Mari
sejenak kita bahas satu pembahasan yang sederhana, semoga bisa menjadikan hidup
kita (Anda dan Saya) memiliki kehidupan yang berkualitas.
Sahabat,
memiliki kehidupan yang berkualitas itu bagi sangatlah sederhana dan selalu
sederhana. Bagaimana caranya? Milikilah prioritas dalam hidup.
Para
pemenang dalam kehidupan, bukanlah orang yang mengerjakan banyak hal, apalagi
hal yang dikerjakan menyangkut perkara-perkara yang tidak penting. Para
pemenang yang memiliki kehidupan yang berkualitas mengetahui dengan pasti,
jelas, dan terang apa yang penting dan mana yang tidak.
Hari ini
kita melihat di masyarakat kita begitu banyak orang yang mengeluhkan kehidupan
yang tidak kunjung membaik, tetapi tetap melakukan hal-hal yang tidak
membaikkan kehidupannya. Akhirnya, terjadi jurang pemisah antara harapan dan
kenyataan sehingga mengakibatkan kegelisahan, stress, galau (bahasa gaulnya),
yang tidak berkesudahan.
Apakah
kekurangan harta menandakan bahwa kehidupan kita tidak berkualitas? tidak juga.
Bagi saya, kehidupan yang berkualitas tidak selalu ditandai dengan berlimpahnya
fasilitas hidup yang kita miliki. Tetapi, kehidupan yang berkualitas terletak
pada pengetahuan kita tentang apa yang paling berharga dan penting dalam hidup
yang harus kita ketahui dan kerjakan.
Mungkin dari
luar kita memandang orang yang memiliki segala hal dalam hidup itu tampak
bahagia, padahal sebenarnya tidak. Saya beberapa kali bertemu dengan orang yang
memiliki harta yang berlimbah, tetapi selalu merasakan kegelisahan dalam
hidupnya. Selalu dihantui rasa takut yang tidak beralasan. Memiliki pintu rumah
berlapis-lapis. Dengan sisitem keamanan yang super duper lengkap dan canggih.
Mengurusi
memerlukan biaya, waktu, tenaga, dan sumber daya lainnya yang memang
meletihkan, maka pastikan bahwa yang kita urusi adalah hal-hal yang penting dan
membawa banyak kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain.
Hidup harus
memiliki skala prioritas dan kemampuan untuk menentukan yang mana yang menjadi
tanggung jawab kita, yang mana sebaiknya tidak perlu kita campuri (Seperti
ngegosip, iri, hasad, dengki, dan penyakit hati yang lainnya).
Jangan menjadi ahli dalam hal remeh-temeh yang
tidak penting, tapi kemudian selalu mengeluh betapa dunia ini tidak bersahabat
dan selalu tidak punya waktu. Itulah salah satu alasan saya beberapa tahun
belakangan ini tidak terlalu aktif di media sosial, karena saya ingin lebih
membumi. Hadir dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk keluarga,
masyarakat, bangsa, dan agama. Terkadang kita perlu istirahat sejenak dari
hiruk pikuk arus informasi yang membanjiri pikiran dan hati kita agar kita
menemukan sesuatu yang paling berharga dan penting dalam hidup.
Rahasianya
sangat Simple. Ada kekayaan dalam kesederhanaan. Ada ketenangan dalam cara
berpikir yang tidak ribet. Kita tidak berdaya mengatur seberapa banyak tahun
yang dipercayakan Tuhan kepada kita, tapi tanggung jawab kita adalah mengurusi
dengan baik, setiap waktu yang diberikan kepada kita, dan mengisinya dengan
banyak kebaikan.
Jika Anda
bertanya apa hal yang paling penting dalam hidup dan harus disegerakan tanpa
bisa ditunda. Saya berharap hal ini selalu hadir di lubuk hati kita, terlihat
dengan jelas dan terang dipelupuk mata kita. apa itu?
Dan
bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
(Q.S.
Ali-Imran: 133)
Jika
seandainya, waktu kita harus berakhir dengan membawa ampunan dan ridho dari
Alloh swt itu sudah jauh dari cukup. Tapi, mari kita berusaha dengan segenap
potensi kita yang paling maksimal agar kita tidak membawa bekal seadanya,
tetapi membawa prestasi yang terbaik yang bisa kita banggakan dan membuat
bangga Sang Pencipta kita atas anugrah kehidupan yang telah diamanahkan kepada
kita.
Semua
pekerjaan dan aktivitas yang kita lakukan di muka bumi akan diminta
pertanggungjawaban oleh Allah jika saatnya tiba nanti. Oleh karena itu, agar
semua perbuatan yg kita lakukan di muka bumi ini dapat dipertanggungjawabkan di
hadapan Allah, satu pertanyaan yang harus selalu kita tanyakan dalam diri kita
adalah: Prestasi terbaik apa yang akan kita banggakan di hadapan Allah jika
suatu saat kita dipanggil oleh-Nya? Prestasi terbaik apa yang pantas kita tukar
dengan jannah, dengan surgaNya?
Kita memang
tidak tahu kapan keberhasilan itu akan datang, tetapi ia pasti datang menemui
jiwa yang tulus dalam pekerjaannya.
Semoga Alloh
swt mengkaruniakan kepada kita umur yang berkah, di sisa-sisa waktu yang masih
tersedia. Jangan tunda lagi, bersegeralah menuju ampunan-Nya. Semoga kita
dipertemukan di Surga-Nya nanti.
Bengkulu, 15
Ramadhan 1436 H
Hamba Alloh
yang selalu mengharapkan Ridho dan Ampunan-Nya
Keren akhi
BalasHapusOpen.balik ya
Www.mediaonlinefisika.com
Terima Kasih Kunjungannya Mas Win...
BalasHapusAlhamdulillah sudah berkunjung, Dahsyat.