Senin, 25 Mei 2015

Untukmu Para Lelaki

Di Subuh yang dingin, kudapati Ibu sudah sibuk memasak untuk keluarga.

“Ibu masak apa? Bisa ku bantu?”

“Ini masak gurame goreng. Sama sambal tomat kesukaan bapak” Sahutnya.

“Alhamdulillah..Mantap pasti.. mari saya  bantu. Eh Bu.. Calon istriku dia tidak bisa masak loh..”

“Iya terus kenapa..?”
Sahut Ibu..

“Iya tidak kenapa-kenapa sih bu, hanya cerita saja, hehehe”

“Jangan di pikir memasak, mencuci, menyapu, mengurus rumah dan lain-lain itu kewajiban wanita”

“Hah? Maksud Ibu..?”
Kaget.

“Itu semua adalah kewajiban lelaki”

“Tapi bukankah Ibu setiap hari melakukannya?”

“Kewajiban istri adalah taat pada suami. Karena bapak itu tidak mungkin bisa mengurusi rumah maka ibu bantu mengurusi semuanya. Sebagai wujud cinta dan juga wujud istri yang mencari ridho Alloh melalui suaminya”

Saya makin bingung bu!

“Bukankah kewajiban lelaki untuk menafkahi istri? Baik itu sandang, pangan, dan papan”
tanya ibu.

“iya tentu saja bu..”

Rabu, 20 Mei 2015

Bersabarlah menunggu terkabulnya Doa

Alhamdulillah, atas segala anugrah dan rahmat Alloh swt yang mengalir deras kepada kita semua. Tanpa sadar terkadang kenikmatan itu banyak membuat kita lupa kepada pemberi nikmat. Oleh karena itu, cara bersyukur yang terbaik adalah hendaknya kita selalu menyembah-Nya, beribadah kepada-Nya tanpa mempersekutukan-Nya.

Malam tadi dan beberapa hari yang lalu salah satu pemuda bertanya di tengah-tengah keasyikan kami dalam berdiskusi tentang iman dan islam. Dia bertanya berkaitan janji Alloh tentang Doa. Saya juga melihat keanehan jika seorang mukmin berdoa namun belum dikabulkan. Ia pun mengulang-ngulang doanya sampai sekian lama, namun tiada kunjung datang tanda-tanda jawaban dari Alloh.

Hendaklah ia tahu bahwa hal itu merupakan cobaan yang membutuhkan kesabaran. Ia tidak boleh memendam kekhawatiran selama menunggu terkabulnya doa, karena kekhawatiran itu adalah penyakit yang harus disembuhkan. Saya pun pernah mengalaminya.

Suatu ketika saya ditimpa musibah maka berdoalah saya dengan sungguh-sungguh. Akan tetapi, saya tidak kunjung melihat percik-percik jawabannya.

Kamis, 07 Mei 2015

Kemenangan Butuh Persiapan

Apakah Anda menginginkan kemenangan menghampiri Anda setiap saat? Setiap orang pasti menginginkan menjadi pemenang dalam kehidupan. tapi pertanyaannya, berapa banyak kemenangan yang Anda lewatkan hanya karena Anda belum siap? Sebenarnya ada banyak peluang menjadi pemenang dalam hidup yang berlalu setiap hari.

Mari kita mengambil contoh sederhana setiap rabu sore saya ada jadwal bermain futsal dengan Rabbani FC. Walaupun jadwal pertemuan pukul 17.00 WIB. Tapi saya selalu berusaha untuk datang 40-30 menit sebelum jadwal. Kenapa capek-capek datang duluan?

Yang saya lakukan datang lebih dahulu adalah melakukan persiapan, pemanasan, agar bisa bermain lebih baik. Lari-lari kecil, peregangan otot, melenturkan badan, kaki dan tangan,Walaupun ada juga sahabat saya yang lain datang 15 menit atau pas pukul 17.00 WIB ketika permainan baru dimulai. Apakah hasilnya sama? Tentu sangat berbeda.

Alhamdulillah, tim kecil kami mampu bertahan hingga detik terakhir dan tidak terjadi pertukaran pemain sekalipun. Karena aturan mainnya, setiap dua gol akan diganti dengan tim lain. Apakah ini kebetulan?  Saya rasa tidak, Alloh sudah menetapkan hukum-hukumnya dengan adil.

Contoh lain : saya ingin berbagi kepada Anda yang bersetatus sebagai mahasiswa atau pelajar. Salah satu kebiasaan saya yang masih saya lakukan saat ini adalah bangun lebih pagi. Mengapa penting bangun lebih pagi silahkan baca di sini (Pentingnya Waktu). Jangan terlalu diporsir dalam belajar, buatlah jeda, Menurut publikasi Fox News, begadang selama 19 jam pada 3 hari berturut-turut dapat merusak sel-sel otak. Dulu ketika mahasiswa, kebiasaan ini memudahkan saya untuk menyelesaikan banyak masalah., tentunya tugas-tugas kuliah, mendesain masa depan, dan mengatasi tantangan hidup.