Apakah Anda menginginkan kemenangan menghampiri Anda setiap saat? Setiap orang pasti menginginkan menjadi pemenang dalam kehidupan. tapi pertanyaannya, berapa banyak kemenangan yang Anda lewatkan hanya karena Anda belum siap? Sebenarnya ada banyak peluang menjadi pemenang dalam hidup yang berlalu setiap hari.
Mari kita mengambil contoh sederhana setiap rabu sore saya ada jadwal bermain futsal dengan Rabbani FC. Walaupun jadwal pertemuan pukul 17.00 WIB. Tapi saya selalu berusaha untuk datang 40-30 menit sebelum jadwal. Kenapa capek-capek datang duluan?
Yang saya lakukan datang lebih dahulu adalah melakukan persiapan, pemanasan, agar bisa bermain lebih baik. Lari-lari kecil, peregangan otot, melenturkan badan, kaki dan tangan,Walaupun ada juga sahabat saya yang lain datang 15 menit atau pas pukul 17.00 WIB ketika permainan baru dimulai. Apakah hasilnya sama? Tentu sangat berbeda.
Alhamdulillah, tim kecil kami mampu bertahan hingga detik terakhir dan tidak terjadi pertukaran pemain sekalipun. Karena aturan mainnya, setiap dua gol akan diganti dengan tim lain. Apakah ini kebetulan? Saya rasa tidak, Alloh sudah menetapkan hukum-hukumnya dengan adil.
Contoh lain : saya ingin berbagi kepada Anda yang bersetatus sebagai mahasiswa atau pelajar. Salah satu kebiasaan saya yang masih saya lakukan saat ini adalah bangun lebih pagi. Mengapa penting bangun lebih pagi silahkan baca di sini (Pentingnya Waktu). Jangan terlalu diporsir dalam belajar, buatlah jeda, Menurut publikasi Fox News, begadang selama 19 jam pada 3 hari berturut-turut dapat merusak sel-sel otak. Dulu ketika mahasiswa, kebiasaan ini memudahkan saya untuk menyelesaikan banyak masalah., tentunya tugas-tugas kuliah, mendesain masa depan, dan mengatasi tantangan hidup.
Menurut penelitian University of Texas, mahasiswa yang rajin bangun pagi memiliki nilai IPK lebih tinggi. Ga percaya? Buktikan sendiri. Pada semester awal kuliah indeks Prestasi saya mencapai 4,0. Seluruh mata kuliah dapat A. apakah ini kebetulan? Tidak, yang jelas ini karunia Allah Subhanahu Wata'ala, dengan jalan kuncinya adalah persiapan. Semakin saya belajar, akhirnya saya paham bahwa IP bukanlah segala-galanya, maka saya lebih banyak mencari tantangan untuk belajar ke seluruh penjuru indonesia. Di kampus-kampus terbaik dan bertemu dengan orang-orang terbaik di bidangnya masing-masing.
Jika kebanyakan orang hanya mengandalkan belajar lebih rajin, yakinlah usaha Anda jauh lebih menakjubkan jika dibarengi beribadah kepada Alloh swt. Bangunlah di sepertiga malam, memintalah kepada-Nya yang tidak pernah jenuh dan malah senang mendengar ratapan dan permohonan dari hamba-Nya. Lalu bacalah Al-Qur’an, renungi isinya (Tadabburi), sehingga cara berpikir, perasaan, dan tindakan kita dibimbing oleh-Nya. Jika Allah telah bersamamu lalu siapa yang dapat mengalahkanmu? Jika Allah tidak bersamamu lalu siapa yang dapat kau harapkan? hendaklah pada Allah. Tapi ini rahasia khusus untuk Anda yang membaca tulisan ini.
Berbicara tentang persiapan, sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci ramadhan. Sebuah bulan perubahan, bagi Anda yang menginginkan perubahan besar dalam diri Anda, jadikanlah bulan ini sebagai momentum revolusi besar-besaran diri Anda. Bulan yang sangat istimewa karena saat itu Al-Qur’an diturunkan. Sebuah kitab yang memuat seluruh jawaban tentang permasalahan hidup manusia, baik di dunia maupun di akhirat. Tapi sayang, karena ego manusia, merasa otaknya sudah pintar, kita merasa enggan untuk berinteraksi dengan kitab suci Al-Qur’an.
Pertanyaannya mengapa ramadhan sering kita lewati tetapi tidak memiliki dampak bagi diri kita, keluarga kita, masyarakat kita, bangsa dan negara kita? sesuai dengan tema kita, karena kita tidak melakukan persiapan-persiapan di bulan rajab dan sya’ban. Apa yang perlu dipersiapkan? Tentunya persiapan ilmu, ruhiyah, fisik, dan finansial kita. mulai hari ini kita harus membiasakan bangun lebih awal di waktu sahur, rajin sholat berjamaah di masjid (bagi laki-laki yang sudah baligh), tilawah Al-Qur’an dan mentadabburinya, membiasakan sedekah, dan aneka kebajikan lainnya.
In shaa Alloh, jika kita melakukan persiapan ini dengan baik, kita akan memasuki bulan suci ramadhan dengan maksimal sehingga kita benar-benar kembali bersih, suci lahir dan batin.
Puncaknya sebenarnya adalah seluruh persiapan yang kita lakukan adalah untuk bertemu dengan Alloh swt. Karena kita tidak pernah tahu kapan kita di panggil oleh Sang Pencipta. Jangan sampai kita, bersemangat mempersiapkan kehidupan, rumah, anak, pekerjaan, tapi kita melupakan persiapan dan bekal sebanyak-banyaknya untuk bertemu dengan Alloh swt.
Karena setiap detik
Setiap desah nafas
Sangat berharga, jangan tunda nanti, oleh karena itu,
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,”
(Q.S. Ali-Imron: 133)
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(Q.S. Al-Hasr: 18)
Semoga Alloh swt dengan rahmat-Nya mempertemukan kita dengan bulan suci Ramadhan.
Menjelang Fajar, 18 Rajab 1436 H
Mari kita mengambil contoh sederhana setiap rabu sore saya ada jadwal bermain futsal dengan Rabbani FC. Walaupun jadwal pertemuan pukul 17.00 WIB. Tapi saya selalu berusaha untuk datang 40-30 menit sebelum jadwal. Kenapa capek-capek datang duluan?
Yang saya lakukan datang lebih dahulu adalah melakukan persiapan, pemanasan, agar bisa bermain lebih baik. Lari-lari kecil, peregangan otot, melenturkan badan, kaki dan tangan,Walaupun ada juga sahabat saya yang lain datang 15 menit atau pas pukul 17.00 WIB ketika permainan baru dimulai. Apakah hasilnya sama? Tentu sangat berbeda.
Alhamdulillah, tim kecil kami mampu bertahan hingga detik terakhir dan tidak terjadi pertukaran pemain sekalipun. Karena aturan mainnya, setiap dua gol akan diganti dengan tim lain. Apakah ini kebetulan? Saya rasa tidak, Alloh sudah menetapkan hukum-hukumnya dengan adil.
Contoh lain : saya ingin berbagi kepada Anda yang bersetatus sebagai mahasiswa atau pelajar. Salah satu kebiasaan saya yang masih saya lakukan saat ini adalah bangun lebih pagi. Mengapa penting bangun lebih pagi silahkan baca di sini (Pentingnya Waktu). Jangan terlalu diporsir dalam belajar, buatlah jeda, Menurut publikasi Fox News, begadang selama 19 jam pada 3 hari berturut-turut dapat merusak sel-sel otak. Dulu ketika mahasiswa, kebiasaan ini memudahkan saya untuk menyelesaikan banyak masalah., tentunya tugas-tugas kuliah, mendesain masa depan, dan mengatasi tantangan hidup.
Menurut penelitian University of Texas, mahasiswa yang rajin bangun pagi memiliki nilai IPK lebih tinggi. Ga percaya? Buktikan sendiri. Pada semester awal kuliah indeks Prestasi saya mencapai 4,0. Seluruh mata kuliah dapat A. apakah ini kebetulan? Tidak, yang jelas ini karunia Allah Subhanahu Wata'ala, dengan jalan kuncinya adalah persiapan. Semakin saya belajar, akhirnya saya paham bahwa IP bukanlah segala-galanya, maka saya lebih banyak mencari tantangan untuk belajar ke seluruh penjuru indonesia. Di kampus-kampus terbaik dan bertemu dengan orang-orang terbaik di bidangnya masing-masing.
Jika kebanyakan orang hanya mengandalkan belajar lebih rajin, yakinlah usaha Anda jauh lebih menakjubkan jika dibarengi beribadah kepada Alloh swt. Bangunlah di sepertiga malam, memintalah kepada-Nya yang tidak pernah jenuh dan malah senang mendengar ratapan dan permohonan dari hamba-Nya. Lalu bacalah Al-Qur’an, renungi isinya (Tadabburi), sehingga cara berpikir, perasaan, dan tindakan kita dibimbing oleh-Nya. Jika Allah telah bersamamu lalu siapa yang dapat mengalahkanmu? Jika Allah tidak bersamamu lalu siapa yang dapat kau harapkan? hendaklah pada Allah. Tapi ini rahasia khusus untuk Anda yang membaca tulisan ini.
Berbicara tentang persiapan, sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci ramadhan. Sebuah bulan perubahan, bagi Anda yang menginginkan perubahan besar dalam diri Anda, jadikanlah bulan ini sebagai momentum revolusi besar-besaran diri Anda. Bulan yang sangat istimewa karena saat itu Al-Qur’an diturunkan. Sebuah kitab yang memuat seluruh jawaban tentang permasalahan hidup manusia, baik di dunia maupun di akhirat. Tapi sayang, karena ego manusia, merasa otaknya sudah pintar, kita merasa enggan untuk berinteraksi dengan kitab suci Al-Qur’an.
Pertanyaannya mengapa ramadhan sering kita lewati tetapi tidak memiliki dampak bagi diri kita, keluarga kita, masyarakat kita, bangsa dan negara kita? sesuai dengan tema kita, karena kita tidak melakukan persiapan-persiapan di bulan rajab dan sya’ban. Apa yang perlu dipersiapkan? Tentunya persiapan ilmu, ruhiyah, fisik, dan finansial kita. mulai hari ini kita harus membiasakan bangun lebih awal di waktu sahur, rajin sholat berjamaah di masjid (bagi laki-laki yang sudah baligh), tilawah Al-Qur’an dan mentadabburinya, membiasakan sedekah, dan aneka kebajikan lainnya.
In shaa Alloh, jika kita melakukan persiapan ini dengan baik, kita akan memasuki bulan suci ramadhan dengan maksimal sehingga kita benar-benar kembali bersih, suci lahir dan batin.
Puncaknya sebenarnya adalah seluruh persiapan yang kita lakukan adalah untuk bertemu dengan Alloh swt. Karena kita tidak pernah tahu kapan kita di panggil oleh Sang Pencipta. Jangan sampai kita, bersemangat mempersiapkan kehidupan, rumah, anak, pekerjaan, tapi kita melupakan persiapan dan bekal sebanyak-banyaknya untuk bertemu dengan Alloh swt.
Karena setiap detik
Setiap desah nafas
Sangat berharga, jangan tunda nanti, oleh karena itu,
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,”
(Q.S. Ali-Imron: 133)
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(Q.S. Al-Hasr: 18)
Semoga Alloh swt dengan rahmat-Nya mempertemukan kita dengan bulan suci Ramadhan.
Menjelang Fajar, 18 Rajab 1436 H
Luar biasa tulisan yang bagus dan mencerahkan om Rio
BalasHapusKeren mas Rio artikelnya (y)
BalasHapusBarokaullohhu Fiikum, Terima Kasih Kunjungan dan Komentarnya Bang Hardi (Sang Sejarawan dan Sastrawan)
BalasHapusthanks buat pencerahannya mass,, keren and bermanfat sekali :)
BalasHapusTerima Kasih Kunjungannya, Bahagia sekali bisa berbagi inspirasi dengan Sahabat.
BalasHapus