Rabu, 23 Mei 2012

SEMINAR BUKU SOBS

Hari Yang bersejarah sekaligus mengembirakan. Berbagi Inspirasi, pengalaman, tips, ilmu dari Pagi hingga malam. Lelah dan Keringat yang menucur deras di sela-sela baju tidak terasa telah membasahi baju kami. tetapi, melihat senyuman orang-orang yang ingin belajar. semua itu menjadi hilang.

Sabtu, 20 Mei 2012. Sejak Pagi Ruangan Aula Man Model dipenuhi oleh Siswa-Siswi yang antusias untuk mengikuti SEMINAR BUKU SOBS.400 an Siswa memadati ruangan, telah menunggu acara SEMINAR SOBS.

Ruangan Pun Tidak Cukup Menampung Siswa-Siswa yang Ingin Ikut. Tampak dari Luar, Siswa sibuk mencari tempat yang nyaman untuk duduk.

Hal lain yang berkesan adalah apresiasi para guru, khususnya guru Bimbingan Konseling dan Biologi, dengan antusias mereka menyodorkan banyak pertanyaan mengenai dunia tulis menulis, saya seolah2 sedang berhadapan dengan anak muda yang sedang semangat menuntut ilmu.


Hal yang paling berkesan setiap kali mengisi seminar, pelatihan, Talk Show bagi saya adalah selalu mendapatkan ilmu baru dari para peserta.

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tidak jarang membuat saya berpikir dan merenung.

pertanyaan yang menarik ditanyakan oleh Puspa,

"Kak, Bagaimana pandangan kakak tentang orang yang ambisius? apakah seseorang itu boleh ambisius atau tidak?"

pertanyaanya yang bagus dan masih saya ingat sampai saat ini,

Boleh atau tidaknya ambisius itu tergantung objeknya. jika yang menjadi Obsesi atau ambisi seseorang adalah Ridho Allah maka hal itu adalah mulia dan Harus. akan tetapi, jika yang menjadi Ambisi itu adalah Hal-hal yang bersifat materi (bukannya TIdak Boleh), kita harus paham kedudukannya terlebih dahulu. terkadang kita hanya melihat sesuatu itu dari satu sisi. sehingga ketika tidak tercapai maka kita akan galau dan frustasi.

saran saya, Mohonlah selalu kepada Allah setiap kebaikan yang kita minta.
"Ya Allah, JIka Buku ini baik dan dapat memberikan pencerahan kepada orang banyak, Mudahkan ya Allah, Tapi jika buku ini tidak mendatangkan manfaat jauhkan ya Allah."

Atau,

"Ya Allah, Jika Menjadi Pengusa itu baik untuk kehidupan hamba di dunia dan akhirat maka mudahkan ya Allah, tetapi Jika Menjadi Pengusaha dapat membahayakan Kehidupan Dunia dan AKhirat, maka Jauhkan Ya ALLAH. Sesungguhnya Engkah Maha Mendengar Doa"

saya pernah membaca sebuah kata-kata bijak, Jika ada anak muda yang menangis karena dunia itu biasa, tetapi jika ada anak muda yang menagis karena akhirat itu Jauh Luar Biasa.

Apapun yang terjadi di dunia itu, hanya sementar, gagal sementar, sukses sementar, tetapi di Akhirat Abadi. oleh karena itu, Obsesi seorang muslim harus jauh ke depan, maka dunia akan mengikuti, tetapi jika kita hanya terobsesi di dunia. maka bisa jadi kita akan mendapatkannya, tetapi di akhirat kita tidak mendapatkan apa-apa.

Seperti Firman Allah Dalam Surat Al-Baqoroh : 200-201

".....Maka di antara manusia ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat.

"Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".

Pertanyaan yang tidak kalah menarik dari Aga,
"Kata Kak Rio, Orang yang Sukses adalah para Pemain, apakah penonton bisa sukses?"

sebelum menjawab pertanyaan aga, saya putarkan video asal mula kejadian manusia.
pelajaran yang bisa kita ambil dari asal mula kejadian kita adalah ratusan sel itu berlomba-lomba untuk menuju ovum. bayangkan jika diantara jutaan sel itu, mereka hanya menjadi penonton, maka kita tidak akan lahir.

Tetapi yang menjadi PR kita bersama adalah kita sering lupa, bahwa kita sesungguhnya diciptakan oleh ALLah sebagai pemenang dan kita dibekali potensi untuk menjadi pemenang.

saya jadi ingat pesan Rosululloh, ketika beliau sedang berkumpul dengan para sahabatnya kemudian bersabda,

Semua manusia pasti akan masuk surga, kecuali orang yang tidak mau. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Semua umatku akan masuk surga kecuali yang tidak mau.

 Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang enggan?”

Beliau menjawab, Barangsiapa yang taat kepadaku dia masuk surga dan barang siapa yang melanggar perintahku dia tidak mau.” (HR. Bukhari).

Dari hadits ini ada sebuah pelajaran bagi semua umat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa selama mereka istiqamah, komitmen, ber-iltizam dalam memegang petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam maka mereka akan dimasukkan ke Surga.

Namun sebaliknya bagi mereka yang enggan tidak mau mengikuti petunjuk Rasulullah maka dia akan masuk neraka yang abadi. Sebagaimana Firman Allah :


……Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu Barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.
(QS. Thahaa: 123)

Dalam kehidupan juga seperti itu, kita Begitu takut Gagal sehingga kita lebih memilih menjadi penonton daripada pemain. Tentu pemain punya resiko, gagal, dicemooh, dan dicaci. tapi ingat, bagaimana pun kondisinya merekalah yang menerima gaji /hasil dari jerih payah mereka. tetapi, para penonton yang terus mencaci, menyalahkan pemain, hanya mendapatkan keletihan.

Semoga Berharap, Semoga Allah memuliakan Aga dan Siswa-Siswi MAN MODEL 1 Bengkulu menjadi Para Pemain yang siap Berkarya dalam Hidup.

Terimakasih Untuk Dewan Guru, Terimakasih Usama, Dan Seluruh Siwa MAN MODEL 1 BENGKULU yang telah mengajarkan banyak hal baru.

Saya begitu Gembira Bertemu dengan sosok-sosok yang RUAAR Biasa. dan saya ykin mereka akan Menjadi Jauh Lebih Hebat, Jauh Lebih Kuat, dan Jauh lebih Sukses.

Salam Hangat Dari Sahabat Belajarmu
Rio Saputra

Jika Ingin Ngobrol bisa follow di @riosaputra0 atau di FB : Rio Saputra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.