Allah takdirkan kita hidup di akhir zaman. Penuh fitnah, kejahatan, tindakan kriminalitas. Baik dilakukan
individu maupun kelompok. Kita bisa lihat di masyarakat sekarang lokal,
regional, global. Hidup semakin terasa sulit.
Alhamdulillah Allah takdirkan kita sebagai umat islam. Merupakan salah satu keunggulan ajaran islam. Kita diajarkan oleh Al Quran dan Sunnah. Kita bisa membaca fenomena akhir zaman, sehingga kita tidak terjebak dalam fitnah akhir zaman.
Hadis nabi:
بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِى كَافِرًا أَوْ يُمْسِى مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا
“Bersegeralah
melakukan amalan sholih sebelum datang fitnah (musibah) seperti potongan malam
yang gelap. Yaitu seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di sore
hari dalam keadaan kafir. Ada pula yang sore hari dalam keadaan beriman dan di
pagi hari dalam keadaan kafir. Ia menjual agamanya karena sedikit dari
keuntungan dunia” (HR. Muslim no. 118).
Fitnah dalam
bahasa arab bukan sepeerti arti yang berkembang di masyarkaat kita. Fitnah itu
kezaliman, yang hak jadi batil.
Fitnah boleh
jadi karena syubuhaat (racun pemikiran), boleh jadi timbul dari syahwat (dorongan
hawa nafsu untuk bermaksiat).
Dalam islam, fitnah
subhat (Fitnah pemikiran) wahyu di tinggalkan, ucapan manusia diikuti. Rasul
mengabarkan dahsyatnya, pagi mukmin sore kafir. Pagi baca lain, sore lain. Karena
tidak punya timbangan.
Semua ada dalam
genggamannya hari ini. Yang dalam gengaman kita bisa menghasilkan pahala atau
malah menambah dosa kita.
Disore hari dia
beriman, sore sudah kafir. Karena informasi yang berkembang begitu dahsyat. Karena
copas yang tidak ia ketahui. Sudahkah kita memikirkan yang kita sebarkan itu
sesuai dengan standar kebenaran
Allah
menjelaskan dalam quran surah al-isro:
وَلاَ تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُوْلاَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولاً
Dan janganlah
kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggunganjawabnya. (QS. Al-Isra’ : 36)
jangan berikan
pendapat yang kalian tidak mengerti dalilnya (Bukan masuk akal atau tidak masuk
akal, tapi benar menurut Allah dan rasulNya)
Kenapa?
Karena tulisan,
pemikiran itu akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah
Tentulah akan
menambah beban kita di akhirat kelak.
Kemudian Rasul
menjelaskan apa yang dilakukan manusia, ada sekelompok orang yang memanfaatkan
konflik di masyarakat sebagai sumber keuangan.
Saudara kita
sebagai hakim, penegak hukum berhati-hati. Rasul sudah mengabarkan, akan ada
orang yang memanfaatkan kesulitan orang lain. Semua bisa diatur dengan uang.
Dalam riwayat
lain, rasul mengabarkan orang akan berlomba-lomba menjual agama. Untuk apa? Untuk
mendapatkan dunia.
Ini biasanya
terjadi di kalangan bani israil, pastur-pastur untuk menjual agama. Berkolaborasi
dengan penguasa untuk melegalkan sesuatu sehingga kaya raya.
Sering rasul mengingatkan
sehabat-sahabatnya.
Kita tidak tahu
lagi berapa abad lagi kiamat.
Fitnah informasi
itu luar biasa, sehingga fitnah informasi itu bisa menyesatkan kita. Orang-orang
jauh dari AL-Qur’an. Kaum muda kita, 10-15% yang bisa baca Al-Qur’an. Sehingga ketika
AL-Qur’an itu jauh dari dalam diri mereka, maka akan mudah terkena fitnah.
وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَٰذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا
Berkatalah
Rasul, “Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku menjadikan al-Quran itu sesuatu yang
tidak diacuhkan.” [Al-Furqân/25:30]
Siapa yang
punya opini dia yang akan menang, tanpa mengindahkan Al-Qur’an.
Sebuah hadis dari Abu Amr bin Ash “akan ada nanti suatu masa, bahwa semua perkara akan terbuka
(kejahilan, kejahatan, khomar) bahkan kejahatan itu sudah menjadi sebuah kebanggaan.
Banyak orang yang tidak bermutu yang bermunculan, tidak ada ilmu, tidak tahu
rukun islam, rukun iman, sholat. Tersebar
manusia-masusi sampah. Cirinya: amanah sudah tidak ditepati, sumpah tinggal
sumpah. Kontrak kerja, kita dilatih untuk jujur dalam kerja, semua dilangar,
mudah sekali melanggar amanah. Apabila amanah dilangar, tunggulah kehancuran
(bukan dari orang awan, tapi pemimpin)
Setiap saat
berantem, hanya beda partai, beda guru, beda pengajian, umat sudah kacau balau,
ukhuwah mereka sudah kacau balau.
Ya rasulullah
apa yang harus kami lakukan. Kata nabi ada 4:
- Amalkan ilmu yang kalian pahami. Tahu sholat itu baik, kerjakan, puasa senin kamis, amalkan. Akhir zaman, ilmu tersebar, pengalaman kurang. Asal benar sandarannya, shohih hadisnya.
- Tinggalkan kemungkaran. Jaga diri kalian, dosa berbohong, berzina.
Karena banyaknya kemungkaran akan menimbulkan kekacauan
- Fokus-fokus pada perbaikan diri kalian. Jangan terpengaruh pada informasi a, b. Atau bahasa al-qur;an selamatkan diri dan keluarga kalian di diri kalian. Mana yang boleh kerjakan, yang tidak boleh tinggalkan. Ada tiga urusan yang kita fokuskan (1. Agama kita, 3. dunia kita (sumber rezeki: halal barokah walaupun tidak berlimpah), 3. Akhirat : gimana cara kita masuk surga. Tentulah berdasarkan bimbingan Al-Qur;an dan sunnah rasul)
- Jangan terlalu banyak ikut campur, kekacauan yang ada di
masyarakat. Semua tidak ada dasar ilmunya, semuanya hawa. Apapun pendapat
kita akan mintai pertanggungjawabannya. Orang yang mengurus masyarakat
orang yang berilmu, punya leaderhship yang kuat.
Di akhir zaman
hidup kita berat, semua kondisi menggiring kita jalan hidup ke neraka. Kita amalkan ilmu yang kita ketahui, kita
fokuskan perbaikan diri kita. lalu lingkungan terdekat kita (Keluarga, masyarakat) baru meluas.
Hadis akhir
zaman sangat banyak, sehingga kita bisa membawa diri yang benar. Sekarang media
(hampir 90%) dikuasai mayoritas oleh
yahudi dan nasrani.
Semoga Allah
lindungi kita.
Selengkapnya bisa ditonton di link berikut: https://www.youtube.com/watch?v=2me6edK92Us
Bengkulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.