Jenis Soal dalam
Ujian Hidup yang ALLah subhanahu wata’ala sodorkan kepada setiap hambaNya itu cuma 2
saja, yaitu Énak dan Ènèg. Adapun skalanya, berbeda-beda sesuai dengan
kapasitas pihak yang diuji.
Sedangkan yang
dinilai dari kita ada 3, yaitu Niat, Cara menjalaninya dan Respon saat kita
mendapatkan jenis soal-soal itu. Saat menjalani respon dari suatu peristiwa
maka akan dinilai lagi niat dan caranya. Ketika suatu cara yang dijalani
menghasilkan peristiwa (enak/eneg), disitu respon kita ditunggu lagi untuk
dinilai lagi.
Begitulah terus
siklus kehidupan hingga berakhirnya waktu yang dijatahkan.
Senang atau duka
tidak perlu berlebihan, cukup sewajarnya saja. Dan tidak berlarut lama, cukup
terkejut saja. Sebentar saja waktunya. Yang terpenting selalu syukur dan sabar
dalam segala keadaan.
Semoga kita selalu
dalam ridho-Nya, apapun jenis perputaran hari-hari yg kita jumpai.
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُمْ
بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
Setiap yang
bernyawa akan merasakan mati. Dan Kami akan menguji kalian dengan keburukan dan
kebaikan sebagai cobaan. Dan hanya kepada Kami kalian semua akan dikembalikan.
-Surat Al-Anbiya',
Ayat 35
وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ
النَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَيَتَّخِذَ مِنْكُمْ شُهَدَاءَ
ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ
Dan itulah
hari-hari Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran),
dan agar Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir)
dan agar sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak
menyukai orang-orang zhalim,
-Surat Ali 'Imran,
Ayat 140
Photo credit: dananaryo
betul mas, perjalanan hidup tak selalu selamanya enak tp juga adakalanya eneg, dan semoga yg eneg bisa dibawa jadi enak dengan bersyukur.
BalasHapusDari Shuhaib, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Hapusعَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, no. 2999)