Senin, 25 Juni 2018

Apakah Anda Seorang ‘Up Copier‘ atau ‘Creator’ ?

Istilah kreatif mungkin tidak asing di telinga kita, begitu juga dengan istilah copy. tapi tahukah Anda apa itu Up Copy?

Bagi sebagian orang tahu mendengar kata meniru. Padahal meniru tidak selalu jelek. Kecuali meniru hal-hal yang jelek. Peniruan di level yang lebih baik disebut sebagai ‘up copy’. Mari kita pelajari lebih lanjut penjelasan dari Penemu STIFIn, Pak Farid Poniman.

Ada beberapa hal yang membuat up copy memilki unsur yang lebih baik:

Pertama, Dari Segi Waktu.
Ketika orang kreatif masih berancang-ancang menjalankan idenya, sang peniru sudah memulainya. Atau unsur lebih baiknya.

Kedua, Dari Segi Efisiensi.
Pemilik ide untuk konkritkan idenya perlu biaya lebih mahal sementara peniru dapat merealisasikan dengan biaya lebih murah. Atau lebih baiknya

Ketiga, Dari Unsur Eksekusi.
Pemilik ide sudah terbayang hasilnya seperti tergambar, sementara peniru melakukannya dengan otot dan keterampilan yang lebih baik sehingga hasilnya lebih baik dari ide aslinya. Atau lebih baik dari banyak unsur-unsur lainnya spt: volume produksi, kecepatan duplikasi, proses assemblingnya, dll.

Jika anda (atau anak anda) jenis ‘up copier’ seperti di atas maka tidak perlu silau dengan para ‘creator’.

Dalam beberapa forum bisnis yang saya ikuti, bahkan saat ini para penjual bisa lebih banyak dapat memilki keuntungan dari pada creator.

Penggemblengan untuk anda justru bukan untuk kreatif melainkan untuk kemampuan mengeksekusi. Kehebatan anda justru membaui (mengendus) dimana ada duit. Diantaranya dari inspirasi orang lain yang akan berubah menjadi duit di tangan anda.

Mengetahui apakah anda (atau anak anda) seorang ‘up copier‘ atau ‘creator’ cukup dengan Tes STIFIn. Sekali seumur hidup. Sehingga dapat melakukan penggemblengan sejak dini sesuai dengan panggilan kekuatan alaminya. Tanpa keluar ‘stupid cost‘.

Photo Credit: Xerox

Bekasi, 11 Syawal 1439 H

Rio Saputra
Inspirator Jalan Kembali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.