Workshop Meulis "Be Travel Writter" |
Acara ini diselenggarakan di Gedung
Batik Univ. Bengkulu, Tanggal 8 Juli 2012, Pkl. 09.00 - 12.00 wib.
Pesertanya mulai dari anak SD sampai Ibu hamil. sebagai generasi muda
yang berada di pertengahan, maka hal itu semakin membakar semangatku
untuk segera mengorek rahasia Gol A Gong dalam menulis.
Suasana selama Workshop semakin
ramai dan tidak membosankan karena selalu diselingi dengan pembagian
doreprice oleh panitia dan Mas Gong tentunya.
Diawal pembahasannya, karena buku
yang menjadi rujukannya adalah TE-WE alias Traveler - Writer. maka Mas
Gong membahas terlebih dahulu pengalamannya selama keliling dunia
kecuali Eropa. karena baginya, dalam melakukan perjalanan sebaiknya kita
mulai dari yang terdekat. misalnya, karena Mas Gong Berasal dari
Banten, maka yang perlu dia taklukkan adalah menjelajahi Pulau Jawa,
kemudia baru keluar pulau jawa, merapat ke Asia.
Pengalaman yang paling berkesan
setelah berkunjung ke beberapa negara adalah India. Kenapa India?
ternyata, karena jika orang indonesia ke india maka ia akan bersyukur
bahwa ternyata di indonesia jauh lebih bersih dibandingkan negara lain.
pasti orang indonesia akan segera rindu kampung halamannya. emangnya ada
apa si? Mas Gong, Menceritakan pengalamannya jalan-jalan di pagi hari
ke KZ Abidin di Bengkulu. salah satu kawasan pasar tradisional yang
digunakan pedangang untuk menjual aneka barang dagagangannya, mulai dari
sayur-sayuran, buah-buahan, ikan, baju, dan aneka barang pecah belah
untuk kebutuhan rumah tangga. jika dipasar indonesia kita menemukan jalannya becek, di india seseorang bahkan menemukan jalannya tidak hanya becek tetapi, bercampur degan kotoran sapi + Kotoran manusia.
"jika anda menjadi seorang traveler, maka harus biasakan menikmati suasana pagi di kota itu"begitulah nasehatnya.
Seluruh
peserta terdiam dan tersadarkan, bahwa seorang penulis harus memiliki
rasa ingin tahu yang tinggi dan peka terhadap lingkungnaya. bahkan, ketika keliling eropa dengan istrinya, mas gong meyarankan agar istrinya lebih banyak mewawancarai mayarakat sekitar,daripada membaca buku. karena momentum perjalanan adalah untuk mencari ide untuk dijadikan tulisan.
Seorang Penulis tidak hanya melihat, tetapi Sekaligus Menemukan
Setiap orang bisa saja mengalami dan melihat peristiwa yang sama, tetapi seorang penulis mampu menemukan seseatu yang berbeda dan dapat dibagi dengan orang lain melalui tulisan. oleh karena itu, seorang penulis tidak cukup hanya melihat, tetapi harus rajin berinteraksi dengan lingkungannya untuk menemukan ide.
Be Writter
Sekarang kita mulai masuk ke sisi kepenulisan, selama melakukan perjalanan Mas Gong, hanya bermodalkan Selebar kertas yang akan dijadikan cikal bakal sebuah buku. gimana caranya?
Sekarang Coba Sobat, ambil selembar kertas HVS/ Kuarto. Sudah belum?? Oke, jika sudah, Ikuti Petunjuk di bawah ini :
Kertasnya dilipat Menjadi 2, sehingga menjadi 4 lembar.
lembar pertama, tulis Judul Buku.
Lembar ke dua, tulis Sinopsisnya,
Lembar Ketiga : Tulis Daftar isi,
Lembar Keempat : Tulis satu paragraf pembukanya.
Dengan begitu, perjalanan kita tidak sekedar membuang-buang uang dan waktu, tetapi dapat berbagi inspirasi dan informasi ke orang banyak tetantang kota dan negara yang kita kunjungi.
Cari Ide
Ada banyak calon penulis yang kehabisan ide, solusinya banyak-banyakllah melakukan perjalanan, mewanwancarai orang, dan baca buku. ketika cacat, ternyata, Orang Tuanya memberikan resep ajaib dengan memberikannya sebuah Buku. ya dengan Buku ia, membuka jendela dunia, dan lupa akan kecacatannya.
Terakhir, Tahukah kita siapa nama sebenarnya Gol A Gong dan apa Makna Nama Penanya?
Ternyata nama asli mas Gong adalah Heris Indrayana, terus, kenapa menjadi Gol A Gong? Gol karena tulisannya diterima penerbit dan siap diterbitkan. A artinya Allah, karena ibunya memberikan nasehat bahwa semua itu bisa sukses karena Allah. dan Gong : Agar setiap tulisan yang dipublikasikan mampu bergema dan mempunya dampak bagi orang banyak.
Jadi rahasia sukses seorang Gol A Gong, selain karena beliau mencintai bidangnya, ia juga sosok anak yang sangat berbakti kepada kedua orang tuanya, dan Allah.
Jika ditulis disini, pengalaman Belajar Menulis tidak pernah cukup, jadi jika ingin share. bisa
Semoga Bermanfaat, Sukses selalu untuk para Pebelajar dan Orang-Orang gigih berbagi Ilmunya untuk orang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.