Selasa, 02 Agustus 2011

Islam dan Integrasi Sosial

Gong Perdamaian Dunia
Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling dirindu yang menyimpan banyak kemuliaan yang disediakan khusus kepada umat islam dalam meraih kemuliaan dan ampunan-Nya. Tidak heran selama bulan ramadhan, hampir seluruh stasiun TV menayangkan siaran dakwah seputar ramadhan.

Bulan ini juga mendatangkan kesejahteraan bagi para pencari nafkah dengan semangat mencari ridho Allah dan semangat berbagi semuanya berkumpul saling sapa. Oleh karena itu, kita sebagai umat muslim jangan ketinggalan untuk mensyiarkan Agama Allah ini ke seluruh umat manusia. Paling tidak, kita sebagai umat islam lebih memahami agama ini dan umat non islam dapat meluruskan persepsinya menggenai islam yang sering dikabarkan sebagai agama kekerasan.

Islam merupakan agama yang menegakkan nilai-nilai perdamaian. Saling menghargai perbedaan antar sesama dan selalu berusaha untuk mewujudkan keharmonisan dalam bermasyarakat dengan berbagai agama di luar islam sekalipun.

Islam dalam salah satu makna Harfiahnya adalah damai. Masuk islam berarti berada dalam agama yang menjunjung tinggi hidup damai. Nabi Muhammad dan kaum muslimin pada fase awal pun telah mengukir kisah sukses dalam menegakkan perdamian. kaum anshar dan muhajirin, bahkan yahudi dan nasrani yang berada di Madinah, dipersatukan menjadi kekuatan sosial yang saling menopang kebangkitan umat.


Ketika kita bertanya, bagaimana dengan berbagai peperangan yang terjadi? Jika dalam beberapa pristiwa terjadi sejumlah perang seperti perang Badar, Uhud, Tabuk, Hunain, dan sebagainya hal itu lebih merupakan pembelaan diri dan bagian dari menegakkan tatanan kehidupan yang lebih damai, adil, dan selamat bagi kehidupan kaum muslimin khusunya dan masyarakat pada umumnya.

Oleh karena itu, Ruh Utama Islam ialah menciptakan perdamaian untuk kehidupan. Baik manusia dengan manusia, manusia dengan lingkungan, manusia dengan makhluk hidup lainnya, dan manusia dengan Tuhan. Menyelamatkan satu nyawa dalam islam sama dengan menyelamatkan seluruh umat manusia, demikian pula membunuh satu jiwa berarti membunuh seluruh umat manusia. Itulah prinsip utama yang luhur dari islam.

Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang mayoritas beragama islam dan terbesar di dunia (jumlah Umat Muslim). Sebenarnya Indonesia mempunyai peluang besar menjadi negara maju, memiliki rasio perkembangan yang sangat cepat (Berkembang dari segi Teknologi dan Ilmu Pengetahuan serta Pemahaman dan pelaksanaan kehidupan beragama yang baik).

Dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang banyak, sekitar 255 juta penduduk. Maka semoga ramadhan ini menjadikan kita kembali ke fitroh manusia yang cinta akan kedamaian, cinta akan hidup rukun dengan tetangga, saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran, memiliki semangat menuntut ilmu, dan menyebarluaskannya hingga ke seluruh pelosok negeri.

Paling tidak ada dua makna damai yang ingin diwujudkan oleh islam. Pertama terwujudnya kondisi yang aman dan tentram, dan kedua di sisi lain meniadakan segala bentuk konflik dan kekerasan dalam berbagai bentuk.

Banyak faktor yang menyebabkan Mencuatnya berbagai aksi kekerasan di beberapa daerah. Akan tetapi, apapun penyebab yang menimbulkan kekerasan, permusuhan dalam kelompok-kelompok besar, kekerasan tetaplah kekerasan yang akan membuahkan petaka dan musibah bagi umat manusia.

Bukan hanya kekerasan yang dapat membahayakan negeri ini tetapi juga konflik sosial, seperti, permusuhan, fitnah yang dapat menyebabkan disintegrasi bangsa, harus segera di hilangkan dengan kembali merujuk kepada satu visi yaitu terwujudnya perdamian, sehingga bangsa ini dapat maju dan mensejahterakan warganya serta mengambil peran dalam perdamian dunia.

Umat islam sebagai mayoritas di negeri ini hendaknya mempelajari kembali agamannya dan bagi mereka yang telah memahami wajib berbuat untuk proaktif dalam menciptakan kehidupan masyarakat yang damai. Umat islam harus menjadi sumber energi bagi terciptanya perdamian dan terhindarnya konflik sosial. Umat islam juga harus menjadi kekuatan yang memberikan pemecahan masalah (problem solver). Dengan kata islam harus tampil mewujudkan integrasi sosial, bahkan menjadi kekuatan integrasi nasional di republik ini.

Oleh karena itu, Momentum ramadhan ini semoga menjadi sarana pelatihan bagi umat muslim untuk meredam hawa nafsu yang selalu cenderung mengajak kepada kejahatan, keributan, dusta, Korupsi, dan penyakit lainnya. Dengan puasa maka kita dapat melihat peluang bahwa bangsa ini masih memiliki peluang untuk bangkit jika setiap warganya mempunyai kesadaran untuk berbenah dan memperpaiki diri setiap hari.

1 komentar:

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.