Hadirin jamaah shalat yang dirahmati Allah
Diantara ibadah yang diperintahkan Allah adalah husnuzan yaitu berbaik sangka pada Allah. Ibadah yang satu ini juga termasuk dari sekian banyak amalan hati yang merupakan amalan yang sangat besar keutaman dan keuntungannya. Mari kita dengarkan beberapa keterangan berikut tentang husnuzan yaitu berbaik sangka pada Allah.
Dalam Shahih Al-bukhori diriwayatkan dari Abu hurairoh, Rasulullah shalaullohhu 'alaihi wassalam bersabda dalam menyebutkan firman Allah :
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي
'Aku selalu tergantung prasangka hamba-Ku terhadap-Ku."
Dalam Musnad
Ahmad diriwayatkan dari Abu Hurairoh, Rasulullah shalaullohhu 'alaihi wassalam bersabda dalam menyebutkan
firman Allah :
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي إِنْ ظَنَّ بِي خَيْرًا فَلَهُ وَإِنْ ظَنَّ شَرًّا فَلَهُ
'Aku tergantung dengan prasangkaan hamba-Ku terhadapa-Ku, jika ia berprasangka baik maka ia akan mendapatkannya, dan jika ia berprasangka buruk maka ia akan mendapatkannya. '"
Dan juga dalam
Musnad Ahmad diriwayatkan dari Watsilah bin Al-asqa', Rasulullah bersabda dalam
menyebutkan firman Allah :
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي فَلْيَظُنَّ بِي مَا شَاءَ
"Saya
tergantung pada persangkaan hamba-Ku, maka berprasangkalah dengan-Ku
sekehendaknya."
Tulisan Terkait: Bukankah Jodoh Sudah digariskan, Kenapa Masih Sendiri?
Hadirin jamaah shalat jumat yang dirahmati Allah
Dari beberapa keterangan tersebut diketahui pentingnya arti sebuah sangka baik pada Allah.
Dan dalam Surat
Al-fath ayat 6 Allah subhanahu wata'ala berfirman tentang bahaya berburuk sangka pada Allah. Allah
berfirman :
وَّيُعَذِّبَ الْمُنٰفِقِيْنَ وَا لْمُنٰفِقٰتِ وَا لْمُشْرِكِيْنَ وَ الْمُشْرِكٰتِ الظَّآ نِّيْنَ بِا للّٰهِ ظَنَّ السَّوْءِ ۗ عَلَيْهِمْ دَآئِرَةُ السَّوْءِ ۚ وَ غَضِبَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ وَلَعَنَهُمْ وَاَ عَدَّ لَهُمْ جَهَنَّمَ ۗ وَسَآءَتْ مَصِيْرًا
"Dan Dia
yaitu Allah pasti akan mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan,
dan (juga) orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang berprasangka buruk
terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (azab) yang buruk, dan Allah murka
kepada mereka dan melaknat mereka, serta menyediakan Neraka Jahanam bagi mereka.
Dan (Neraka Jahanam) itu seburuk-buruk tempat kembali."
Dari ayat tersebut ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil:
Pertama, buruk sangka pada Allah adalah sifatnya orang-orang munafik dan musyrik baik laki-laki atau perempuan, keduanya yaitu munafik dan musyrik adalah seburuk-buruknya golongan manusia sepanjang masa dimuka bumi ini.
Kedua, dari ayat tersebut juga diketahui bahwa karena sangka buruknya mereka pada Allah, mereka akan mendapatkan hal-hal yang tidak enak yang mereka akan rasakan di dunia sebab sangka buruk mereka pada Allah.
Ketiga, dari
ayat tersebut juga diketahui bahwa mereka yang berburuk sangka pada Allah jika
sampai wafat belum bertaubat, mereka akan mendapatkan murka kemarahan Allah dan
juga laknat-Nya yaitu dijauhkan dari rahmat Allah dan akhirnya mereka akan
dimasukkan kedalam neraka yang merupakan seburuk-buruknya tempat pulang kampung
tempat tinggal abadi. Semoga Allah jauhkan diri kita dari berburuk sangka pada
Allah. Amiin.
Hadirin jamaah
shalat jumat yang dirahmati Allah
Mengenal Allah melalui nama-nama dan juga sifat-sifat-Nya dan terus berusaha mempelajari lebih dalam ajaran islam, maka keduanya akan mudah menjadikan seseorang berbaik sangka pada Allah.
Sebagai contoh ketika seorang berlilmu tentang nama Allah AL-QHAABIDHU Allah zat yang Dia sajalah yang bisa menyempitkan rizki seseorang, Allah juga AL-BAASHITHU Dialah Allah yang Dia sajalah yang bisa melapangkan rizki seseorang, Allah juga AR-ROZZAAQ dan AR-ROOZIQ Dia Allah yang selalu akan memberikan rizki tanpa pernah berhenti dan dari jalan yang bisa tanpa pernah diduga dan Dia Allah adalah satu-satunya pemilik sumber rizki, maka dengan berilmu tentang diantara nama-nama dan sifat-sifat-Nya tersebut disertai dengan keyakinan dan pemahaman yang benar maka akan sangat mudah dengan izin Allah menjadikan seseorang berbaik sangka pada Allah.
Adapun tanda orang yang berbaik sangka pada Allah adalah orang-orang yang dalam kehidupannya senantiasa menjaga ibadah amal shalehnya, tetap hanya mengerjakan yang halal dan selalu meninggalkan yang haram disertai dengan selalu memohon kebaikan pada Allah. Karena berbaik sangka adalah amalan hati dan amal shaleh adalah bukti nyatanya.
Baca juga: Harapan dan Gambaran Kehidupan Anda Saat ini
Bohong jika ada orang yang mengaku berbaik sangka pada Allah bahwa dia
yakin kelak akan dimasukkan kesurga,
sementara ia sedikit beristighfar dan tidak segera bertaubat pada Allah.
Dalam Surat
An-nahl ayat 97 Allah berfirman :
مَنْ عَمِلَ صَا لِحًـا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَـنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةً ۚ وَلَـنَجْزِيَـنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَ حْسَنِ مَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ
"Barang
siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan
beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan
Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan."
Semoga Allah
menanamkan dalam diri kita sifat baik sangka pada-Nya, dan memberikan kebaikan
berlimpah pada kita semua dan semoga Allah selalu menolong kita untuk
mengingat-Nya, bersyukur pada-Nya dan membaguskan ibadah kita pada-Nya. Amiin.
Baca juga: Berpikir Positif