Mulai Dari Nol,
Belajar dari Angka NOL |
Ada yang menarik jika kita mengisi minyak di pom bensin. Yaitu
ketika petugasnya berkata “Mulai dari Nol ya Pak”. Tentu mendengar itu semua
orang akan senang, karena angka nol menggambarkan kejujuran.
Angka Nol memang Luar biasa penuh hikmah dan wisdom yang
harus kita renungkan.
Dunia barat yang didominasi oleh peradaban romawi selama
berabad-abad mengalami kesulitan dalam menghitung. Menghitung dalam jumlah
miliyaran, triliyunan adalah hal yang mustahil dalam deret hitung mereka.
Kesulitan ini baru terpecahkan oleh kejeniusan Muhammad Ibn Musa Al Khivawi
yang dikenal dunia Al Khawarizmi.
Al Khawarizmi dengan bukunya AL JABR wa Al MUQABALAH adalah
Bapak AL JABAR dan penemu angka NOL. Al Khawarizmi juga penemu SINUS KOSINUS
TANGEN dan KALKULUS INTEGRAL. Beliau meletakkan terobosan-terobosan matematika
jauh lebih hebat dari Leonardo Fibonacci dan Jacob de Florence.
Kita dapat juga belajar dalam hubungan dengan Allah SWT, ada
dua angka yang berlaku, yaitu NOL dan SATU. Allah adalah Al Ahad, Dia Al
Wahiid, Dialah Tuhan yang satu, tiada sekutu baginya, sementara kita NOL, bukan
apa-apa.
Kita adalah NOL karena hadir ke dunia tidak membawa apa-apa
alias NOL. Kita juga awalnya tidak tahu apa-apa, bahkan belum bernama NOL. Saat
kita NOL Allah yang memberi kita hidup mulailah kita dihitung sebagai tambahan
jumlah penduduk (satu orang).
Saat kita NOL Allah memberi kita mata dengan kemampuan bisa
melihat indahnya dunia ini, dengannya kita juga bisa membaca.
Saat kita NOL, Allah juga memberikan telinga agar kita bisa
mendengar. Jadilah kita seorang pembelajar dan bisa berkomunikasi.
Saat kita NOL, Allah juga memberikan orang tua yang bergitu
sayang, padahal kita tidak pernah memintanya, apalagi membayarnya.
Wahai Jiwa yang NOL apa yang membuatmu sombong? Dulu kau
NOL, sebentar lagi akan NOL kembali, karena ajal tiba tanpa pemberitahuan.
Jika AJAL TIBA ia akan menjadikan segala yang kita miliki
dan kuasai menjadi NOL, kecuali AMAL KEBAJIKAN. Pembunuh amal lainnya adalah
hutang. Jika kita biarkan tidak mau bayar sampai ajal tiba maka ia akan
menggerusnya.
Dalam konteks kita terhadap harta dan keuangan, anka NOL
merupakan angka Kesadaran dan TAUHID. Kalau anda punya uang jangan perna
menghitung dari satu, tapi hitunglah dari NOL, karena kita dulunya TIDAK PUNYA.
Saat kita menghitung dari NOL berapa pun kecilnya harta yang
kita miliki akan terasa banyak karena dulunya ZERO. Karena saat kita menghitung
dari SATU, kita akan terjebak pada asumsi we are the Owner of the wealth,
padahal tidak demikian.
Akibatnya karena kita sudah menghitung SATU, DUA, TIGA
MILIYAR, saat diminta ZAKAT menjadi berat seolah kita kehilangan. Oleh karena
itu, kalau kita memposisikan diri pada NOL maka berapapun angka setelahnya
adalah Anugrah dan Pemberian ALLAH Ar Rozzaq.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.