jika ada
yang bertanya, kira-kira apakah ada yang bercita-cita menjadi seorang supir??
yang ada komentar ya. mengapa saya mengangkat judul Supir Kehidupan. menjadi
supir bagi sebagian orang bukanalah profesi yang terhormat. karena umurnya
banyak dihabiskan di jalan. tetapi kita dapat belajar banyak dari seorang
supir.
Terinspirasi
selama perjalanan ke Jakarta. Pak Hendi tampak serius menyetir mobil dalam
perjalanan ke Jakarta. Matanya yang tajam menatap jalan yang
berliku-liku.terlihat matanya yang lelah dan mulai mengantuk karena hampir 9
jam perjalanan non stop. sedangkan beberapa penumpang asyik tertidur karena
kelelahan atau karena menghindari mabuk darat.
lalu saya
bertanya dalam hati, kenapa Sang Supir
dapat bertahan lebih lama daripada penumpang lainnya????
Benar,
Karena dia seorang supir yang tugasnya adalah menyetir dan mengantarkan
penumpang dengan selamat sampai tujuan. mungkin inilah pendapat mayoritas.
Setelah
mengamati dan menemani sang supir dalam perjalanan, saya baru sadar bahwa manusia
hendaknya menjadi Supir dalam kehidupannya. kenapa?
Dengan menjadi supir, seseorang mempunyai tanggung jawab penuh dalam mengemban sebuah
amanah / tugas. saya semakian mengagumi sosok supir. karena ia mampu
mengantarkan penumpangnya sampai ke tujuan. seseorang yang memiliki tanggung
jawab dan sadar akan tugasnya dalam hidup, InsyaAllah akan bertahan lebih lama
dibandingkan orang-orang yang tidak mengerti dan tidak mau tahu akan tugas dan
misinya dalam hidup.
Beda halnya
dengan penumpang, yang hanya ingin tahu (hehe) pokoknya sampai tujuan, tetapi
jarang/ sedikit sekali yang mau menikmati proses selama perjalanan. bahkan ada
yang masa bodoh dan tidak peduli dengan orang lain. penumpang cenderung cuek
untuk tahu rute jalan, dan hanya mengadalkan supir.
selain itu,
Sang Supir mengajarkan kita akan pentingnya Ilmu dan pengetahuan. bukan hanya
pandai mengendarai mobil tetapi supir juga tahu tentang mesin dll. coba
bayangkan, jika sang supir hanya tahu mengendarai mobil, tetapi tidak tahu
mesin?
Sahabat,
Mulai saat ini hendaknya kita mencoba untuk menjadi supir dalam kehidupan kita
sendiri. Dengan Menjadi Supir dalam kehidupan kita, maka kita akan lebih siap
memilikul tanggung jawab, tahu arah. ketika seseorang sudah tahu jalan yang
dituju, maka ia cepat atau lambat akan sampai ke tujuan. dan hanya supir yang
menerima imbalan dari hasil kerjanya. memang itulah hukumnya, hanya pemain yang
berhak mendapatkan imbalan, sedangkan penonton
Yang membuat
kita selama ini terombang ambing dalam hidup (Disorientasi) adalah karena kita
tidak tahu/ lupa/ dialihkan dari tujuan dan misi hidup kita yang sebenarnya.
Tentunya Mulai dari sekarnag Kita haru memiliki Bekal Iman dan Ilmu.
jika kita
sudah mampu menjadi supir, maka kita dapat menebar menfaat dengan mengantarkan
orang, menjadi petunjuk jalan, membantu memperbaiki mesin mobil (Memperbaiki
ruhani dan fisik manusia).
Selamat
Belajar, Menjadi Supir dalam Kehidupan.
Bandar
Lampung, 11 Rajab 1433 H/ 1 Juni 2012. Pkl 14.00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.