Kamis, 14 Juni 2012

Beginilah Muslim Yang Baik


Dua hari yang lalu, pagi hari saat dalam perjalanan menuju satu tempat, saya bertemu dengan seorang laki-laki di sebuah halte bis perempatan jalan. Orangnya tinggi besar, berpakaian rapih, pakai jas dan membawa koper. Dari gaya pakaiannya dia seperti orang kantoran. Namun, yang saya takjub bukan penampilannya melainkan apa yang dilakukannya saat itu. Sambil menunggu bis datang mulutnya tak henti berzikir.

Memang pemandangan ini biasa dilihat di Mesir. Negara yang saya diami sekarang ini benar-benar membuktikan julukannya sebagai “ardhul anbiya” atau bumi para nabi. Di tempat lain mungkin aneh, jika ada orang berzikir sepanjang jalan atau ada penumpang yang membaca Al-quran di bis, bahkan tidak jarang bacaannya itu dilagukan seperti qari pada acara di masjid-masjid.

Namun, ketika bis datang mata saya terpanah pada pemandangan yang beda namun tetap orang yang sama. Terlihat sambil berlari, semua penumpang mendekati pintu bis, berusaha masuk lebih awal dan adegan tolak menolak serta sikut menyikutpun terjadi.

Jumat, 08 Juni 2012

Tragedi Kejujuran di Negeri ini

Jumlah orang terdidik yang bertambah di negeri ini ternyata belum banyak membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi oleh negeri ini. Jumlah sarjana semakin hari semakin bertambah, anak putus sekolah tidak sedikit jumlahnya  dari 240 juta jumlah penduduk indonesia, begitu banyak juga 

Pendidikan adalah sebuah harapan banyak orang, dengan anggapan bahwa dengan memperoleh pendidikan maka akan mudah mencari pekerjaan, tetapi apakah dengan menghalalkan segala cara?

mungkin kita masih ingat dengan kisah yang sangat membuat hati miris. Seorang anak bernama AL, putra Ibu Siami, yang bersekolah di SD Negeri Gadel 2, Desa Tandes,Surabaya,karena kecerdasannya, diminta oleh gurunya untuk berbuat curang memberi contekan pada teman- temannya saat ujian nasional sekolah dasar yang baru berlalu.

Rabu, 06 Juni 2012

Supir Kehidupan


jika ada yang bertanya, kira-kira apakah ada yang bercita-cita menjadi seorang supir?? yang ada komentar ya. mengapa saya mengangkat judul Supir Kehidupan. menjadi supir bagi sebagian orang bukanalah profesi yang terhormat. karena umurnya banyak dihabiskan di jalan. tetapi kita dapat belajar banyak dari seorang supir.

Terinspirasi selama perjalanan ke Jakarta. Pak Hendi tampak serius menyetir mobil dalam perjalanan ke Jakarta. Matanya yang tajam menatap jalan yang berliku-liku.terlihat matanya yang lelah dan mulai mengantuk karena hampir 9 jam perjalanan non stop. sedangkan beberapa penumpang asyik tertidur karena kelelahan atau karena menghindari mabuk darat.

lalu saya bertanya dalam hati,  kenapa Sang Supir dapat bertahan lebih lama daripada penumpang lainnya????

Benar, Karena dia seorang supir yang tugasnya adalah menyetir dan mengantarkan penumpang dengan selamat sampai tujuan. mungkin inilah pendapat mayoritas.

Setelah mengamati dan menemani sang supir dalam perjalanan, saya baru sadar bahwa manusia hendaknya menjadi Supir dalam kehidupannya. kenapa?

Dengan menjadi supir, seseorang mempunyai tanggung jawab penuh dalam mengemban sebuah amanah / tugas. saya semakian mengagumi sosok supir. karena ia mampu mengantarkan penumpangnya sampai ke tujuan. seseorang yang memiliki tanggung jawab dan sadar akan tugasnya dalam hidup, InsyaAllah akan bertahan lebih lama dibandingkan orang-orang yang tidak mengerti dan tidak mau tahu akan tugas dan misinya dalam hidup.