Mengatasi Rasa Takut dan Was-Was

Keberanian adalah sebuah cahaya kebebasan yang diharapkan oleh setiap manusia yang menginginkan hidupnya lepas dari rasa was-was, takut, tidak percaya diri, ragu dan bimbang dalam melangkah. Karena kehidupan dipenuhi dengan ketidakmungkinan dari harapan dan cita-cita. Kadang duka melanda dan suka datang tiba-tiba. Tawa dan tangis adalah sesuatu yang dipergilirkan. Oleh karena itu, sesungguhnya tangis dan tawa yang telah kita lewati adalah salah satu pondasi dasar yang telah kita pelajari bahwa hidup adalah sebuah permainan.

Satu tulisan sederhana yang ingin kupersembahkan untuk sahabat, bahwa hidup adalah sebuah pertarungan melawan kecenderungan dalam memilih kebaikan dalam hidup atau memilih keburukan sebagai jalan hidup seseorang. Sebuah motivasi untuk menghilangkan was-was dan benteng dalam menghadapi musuh kita bersama.

Penyakit yang diderita dan permasalahan yang sedang Anda jalani adalah sebuah jalan menuju keabadian jika kita lulus dalam ujianNya. Karena hidup ini adalah ladang ujian, maka manusia akan selalu diuji melalui kebaikan dan keburukan, Kekayaan dan kemiskianan, tawa dan tangis. Oleh karena itu, saling menasehati adalah sebuah ajaran yang mulia yang mengajarkan kita untuk senantiasa saling memberi pesan agar selalu bersabar dalam kebenaran dan kesabaran.

Mungkin kita (Muslim) sudah banyak menghafal Q.S. An-nass. Salah satu suroh yang pendek dan mengandung pelajaran penting bagi kita dalam meminta pertolongan dan menghilangkan rasa was-was dalam hidup.

Suroh ini diawali dengan kata Qul yang artinya katakanlah (Muhammad), Qul juga berati sesuatu yang harus diketahui oleh seluruh manusia baik ia seorang muslim maupun kafir. tentang apa ? cara memina perlindungan yang benar ketika seseorang berada dalam keragu-raguan, ketakutan dalam menjalani sesuatu.

1. Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. 2. Raja manusia. 3. Sembahan manusia.

 Bukankah manusia diciptakan oleh Allah, oleh karena itu, sudah sepantasnya permintaan perlindungan hanya ditujukan kepada Allah semata.

Pengalaman masa kecil atau ilmu yang didapat dari televisi semisal. Nek-nek numpang kencing adalah sebuah bentuk kesyirikan. Allah ingin mengajarkan kepada manusia, dalam meminta pertolongan atau perlindungan maka katakanlah Aku Berlindung kepada Tuhannya Manusia. Perlindungan atas apa?

4. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,

Kejahatan syaitan yang tersembunyi, petunjuk penting yang Allah ajarkan kepada manusia bahwa syaitan itu tersembunyi. Jika kita sering melihat Tontonan di televisi ataupun bioskop saat ini, Film-film horor selalu meramaikan daftar film yang menjadi konsumsi masyarakat saat ini. Pesan yang disampaikan selalu menteror penonton bahkan pemahaman tentang Pocong bisa membunuh, suster ngesot bisa kembali hidup adalah sesuatu yang tidak datang tiba-tiba (melainkan hal itu bisa terjadi atas izin Allah)

Logikanya seperti ini, Jika seorang pria meminta restu dengan orang tuanya untuk menikahi seorang perempuan maka jawabannya kemungkinan ada dua, pertama, merestui secara total seperti : Ayah merestui kamu untuk segera menikahi wanita itu (Boleh, Merestui). Dan kedua, Ayah melarang kamu untuk menikahi dia, tapi jika kamu benar-benar ingin, ya silahkan (Boleh, tapi tidak merestui). Begitu juga syaitan yang berbentuk pocong(Indonesia), Vampire (Cina), Drakula (Barat). Kehadiran mereka bisa saja ada karena kita meyakini hal yang ghaib. (Segala sesuatu yang muncul bukan di alamnya tentu tidak akan bertahan lama), di lihat aja deh, insyaAllah hilang sendiri.

Jangankan membunuh, Menggerakkan tangan manusia untuk mencuri saja mereka tidak mampu, kekuatan mereka hanya membisiki

“barang itu bagus, tidak ada orang yang melihat, ambil saja-ambil”

 Jika datang waktu sholat, mereka tidak mampu juga untuk merantai kaki kita untuk mengambil air wudhu dan tidak sholat. Akan tetapi, mereka hanya berkata,

“Tidur-Tidur, subuh masih panjang,  udara dan airnya sangat dingin, waktunya masih lama”

Keputusan tetap ditangan manusia untuk memilih taat pada perintah syaitan atau taat pada perintah Allah.

 Dalam konteks ini kita akan membahas bahwa sekuat-kuatnya syaitan, mereka hanya mampu membisik (Al was-was)  saat manusia lupa dengan Allah. Akan tetapi, mereka akan lari dan tidak bisa mendekat manusia jika hati manusia dipenuhi dengan keimanan dan ingat akan kehadiran Allah di setiap waktu. Oleh karena itu, Jika hati didominasi oleh bisikan syaitan pasti ia akan menjelma ke dalam sebuah perasaan takut akan masa depan, tidak percaya diri dengan potensi yang ada di dalam dirinya, malas, suka marah, dan penyakit-penyakit lainnya.

Solusinya hanya satu, Ingatlah Allah dimana saja kita berada. Ketika Sholat, Ketika Belajar, ketika Belanja, ketika Memasak, Ketika Bekerja. Dan dalam setiap aktivitas kita sehari-hari.  Mintalah perlindungan kepada Allah dalam segala hal.

Wallahhu’alam.